TERASMALUKU.COM,-NAMROLE– Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menggelar aksi membela etnis Rohingya, Myanmar di Kota Namrole, Sabtu (9/9).
Massa aksi melakukan long march di sejumlah ruas jalan utama di Kota Namrole. Mereka mengecam dan mempotes tindakan militer dan pemerintah Myamnar kepada warga Rohingya. Dalam aksi ini, warga juga melakukan penggalangan dana bagi warga Rohingya, korban pembantaian militer Myanmar.
Massa aksi ini berasal dari berbagai komponen Umat Islam, yakni MUI, Persatuan Dai Muda/Persada, KAHMI, DPD Muhammadiyah, DPD NU, DPD Aisiyah, Muslim NU, Pemuda Muhamdiyah, GP Ansor dan BKPRMI.
Koordinator aksi peduli Rohingya, Kabupaten Bursel Rajab Polpoke mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pembantaian dan kekerasan yang terjadi di Rohingya. Ia mengungkapkan, demi rasa kemanusiaan, sejumlah elemen dan tokoh masyarakat turun ke jalan,sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama muslim di Rohingya.
“Kami muslim, dan kami mengutuk keras aksi kekerasan yang terjadi di Rohingya, aksi ini sekaligus penggalangan dana bagi saudara kami Rohingya,” kata Polpoke. Massa aksi juga meminta Pemerintah RI untuk mengambil langkah tegas agar kekerasan terhadap Muslim Rohingnya segera dihentikan.
Massa juga meminta PBB dan negara – negara yang tergabung dalam Organiasi Konfrensi Islam (OKI) untuk bertindak kepada Pemerintah Myanmar yang telah melakukan pembasmian etnis Rohingnya.
“Kami meminta kepedulian Umat Islam sedunia untuk membantu Muslim Rohingya baik bantuan secara moril dan materil. Kami mengharapkan doa semua pihak untuk keselamatan saudara – saudara di Rohingya,” kata Polpoke. (FIK)