TERASMALUKU.COM,-JAKARTA –Bupati Buru Ramly I Umasugi, menyampaikan sejumlah problem perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan dana desa dalam seminar nasional yang berlangsung di Gedung Balairung Rudini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jatinangor Rabu (13/9) pagi.
Dalam kesempatan itu, Bupati diberikan waktu untuk menyampaikan persoalan tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo, lewat Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Dr Mardiasmo, MBA, pemateri di acara itu. Bupati menyatakan, problem yang terjadi saat ini, karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) pada desa-desa terpencil, olehnya itu pelaksanaan dana desa perlu ditingkatkan lagi sehingga ada pemahaman yang mendalam dalam pengelolaannya,
“Saya sampaikan problem perencanaan dan pelaksanaan dana desa bagi desa-desa terpencil karena SDM, sekaligus meminta kepada bapak Presiden, dan desa ditingkatkan karena sangat efektif,” demikian penyampaian singkat Bupati Buru kepada media di sela-sela seminar nasional itu.
IPDN menggelar seminar nasional ini sejak Rabu (13/9) hingga Kamis (14/9) di Gedung Balairung Rudini IPDN Kampus Jatinangor, bertemakan “Problematika Pengelolaan Keuangan Daerah dan Desa, Peluang dan Tantangan dalam Mewujudkan Pengelolaan Keuangan yang Efisien, Efektif dan Akuntabel”.
Seminar ini digelar atas kerjasama IPDN dengan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Seminar ini dengan peserta sekitar 600 orang yang merupakan gubernur, bupati, walikota dan perwakilan daerah dari seluruh Indonesia.
Seminar dibuka Gubernur IPDN Prof. Dr. Ermaya Suradinata, dilanjutkan seminar dengan narasumber diantaranya, Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Dr Mardiasmo, MBA dan Wakil Rektor IPDN Dr. Reydonizar Moenek.
Kegiatan ini akan dilanjutkan pada Kamis (14/9) dengan tema Pengelolaan Keuangan Desa dan Potensi Penyimpangannya. Narasumber pada seminar sesi ini diantaranya, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Dirjen Bina Pembangunan Kawasan Pedesaan-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika. (FAL)