TERASMALUKU.COM,-AMBON – Gubernur Maluku Said Assagaff mengajak semua unsur Aparat Sipil Negara (ASN) di Maluku untuk berpikir di luar kotak atau think out of the box, karena daerah ini membutuhkan terobosan-terobosan. Menurut Gubernur, Maluku dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) berllimpah, harus disertai dengan penyediaan ASN yang bermutu tinggi, bukan abal –abal. ASN bermutu tinggi dimulai dari perbaikan tatakelola pemerintahan dalam rangka mewujudkan clean govermence dan good govermence, pemerintahan yang bersih dan pemerintahan yang baik.
“Dalam konteks ini, saya mengajak saudara – saudara pegawai ASN di daerah ini, agar jangan hanya berfikir di dalam kotak (thik in of box), karena daerah ini membutuhkan terobosan-terobosan besar. Jadi harus berfikir di luar kotak (think out of the box), yaitu berfikir kritis, kreatif, inovatif dan progresif,” kata gubernur saat membuka rapat kerja kepegawaian dan launching Simpeg Online lingkup Pemprov Maluku di Baileo Siwalima Karang Panjang Ambon, Kamis (14/9). Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dan sejumlah kepala SKPD Pemprov Maluku .
Menurut Gubernur, berpikir out of the box artinya harus berani berpikir dan keluar dari kebiasaan-kebiasaan buruk, harus berani berfikir dan keluar dari zona kemapanan dan mencoba menciptakan suasana baru, harus berani menghadapi tantangan dan membuka peluang-peluang baru. “Sedangkan orang yang suka berfikir di dalam kotak antara lain bersikap apatis, fatalis, bekerja secara mekanis, visinya kurang jelas, cenderung hanya menjadi pengikut atau gerombolan daripada menjadi pelopor,” tuturnya.
Mereka yang berpikir dalam kotak ini, disebut Gubernur, biasanya suka membuat masalah, suka mengeluh dan menyalahkan, sambil bertanya kenapa begini, kenapa begitu, daripada berpikir solutif sambil menjelaskan harusnya begini atau begitu. “Albert Einsten pernah bilang, bahwa suatu permasalahan itu tidak akan pernah bisa dipecahkan, jika kita masih menggunakan pola pikir yang sama ketika masalah itu diciptakan,” paparnya.
Gubernur katakan, sebagai contoh, setiap saat terjadi perubahan dan perkembangan yang sangat pesat di bidang pelayanan publik (public service), terutama yang terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang merubah berbagai standard dan komptensi pegawai. Konsekwensinya, lanjut Gubernur, adalah ekspetasi dan standar dalam pelaksanaan pekerjaan juga mengalami perubahan yang sangat cepat, ini yang menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, kompetensi kita harus mampu memenuhi tingkat atau standard kelas dunia.
Sebelum membuka rapat kerja kepegawaian dan launching Simpeg Online, Gubernur bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana meresmikan pembukaan Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN Ambon di Karang Panjang Ambon. Gubernur berharap dengan adanya Kantor UPT BKN Ambon, dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Kabupaten Kota dan instansi-instansi vertikal yang ada di Provinsi Maluku.
Selain itu, Gubernur menilai, dibukanya Kantor UPT BKN di Ambon, bisa mempercepat reformasi birokrasi dalam memfasilitasi rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan siswa sekolah kedinasan, ujian dinas dan penyesuaian ijazah. Termasuk pemetaan kompetensi jabatan, seleksi jabatan struktural, tes kompetensi bidang, dan assessment ASN. “Sehingga setiap pegawai ASN di Maluku, akan dapat didayagunakan dan ditempatkan secara benar dan tepat, berdasarkan background pendidikannya, bakat, kompetensi dan potensinya,” ujar Gubernur.(ADI)