TERASMALUKU.COM,-AMBON-Ruas jalan di kawasan Taman Nasional Manusela, Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah yang dikenal dengan lingkar SS sudah aman dilintasi jelang hari H pelaksanaan Tour de Molvccas (TdM) tanggal 18 hingga 22 September 2017. Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Bobby Kin Palapia, saat ini jalanan seputar SS sudah lebih bagus dan memasuki hari H, penyelenggaraan TdM, jalan SS lebih membaik.
“Waktu tempuh di kawasan SS, kembali normal dan dapat ditempuh dengan waktu 1 jam 40 menit dengan mobil. Bandingkan waktu tempuh ketika jalan rusak berat, yaitu 3 jam 30-an menit dengan mobil,” kata Palapia dalam pernyataan pers yang diterima Terasmaluku.com, Jumat (15/9).
Menurut Palapia, kerusakan jalan di kawasan SS selama ini tentu saja telah menjadi persoalan besar masyarakat Pulau Seram dan masyarakat Maluku pada umumnya. Atas masukkan dari Gubernur Maluku lanjut Palapia, maka pemerintah pusat telah memerintahkan pihak Balai Jalan Nasional dan Jembatan Wilayah Maluku untuk memperbaiki jalan rusak di kawasan SS sejak Mei 2017.
“Selain karena jalan memang telah rusak dan telah membuat warga masyarakat menderita, perbaikan juga dilakukan mendesak demi menyambut event balap sepeda internasional TdM,” kata Palapia.
Event balap sepeda internasional berbasis pariwisata ini akan diikuti 75 pembalap sepeda dari 20 negara termasuk Indonesia. Palapia mengungkapkan, semua pihak mengetahui, jalan lingkar SS rusak berat. Semua supir dan pengemudi motor yang melewati SS, disebut Palapia, pasti sangat berhati-hati, jalannya diperlambat.
“Pada mulanya Gubernur Maluku, panitia dan pihak EO Tour de Molvccas 2017, ingin menggunakan track atau lintasan jalanan SS sebagai arena balap sepeda Tour de Molvccas (etape II), tetapi karena musim hujan dan perbaikan yang belum maksimal, maka etape yang melewati kawasan SS tersebut, diputuskan dibatalkan pada awal Agustus 2017,”katanya.
Peserta balap sepeda hanya melintasi jalan SS dengan bus, kemudian balap lagi menuju Wahai, Seram Utara. Begitu sebaliknya saat balik dari Wahai menuju Kota Masohi. Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dalam rangka Tour de Molvccas, tambah Palapia, tidak hanya di kawasan SS tetapi perbaikan jalan rusak juga dilakukan di kawasan jalan lainnya, trans Seram.
Perbaikan disebutnya telah maksimal, walaupun pengerjaan perbaikannya dilakukan di tengah hujan yang cukup mengganggu para tukang dan tim dari Balai Jalan Nasional dan Jembatan yang berjuang untuk memperbaikinya.
Menurut Palapia, sedianya ada 16 team, tapi dua team mundur karena faktor “nice cycling team”, dimana dia pembalap kecelakaan di Kolombia dan hanya tinggal tiga pembalap. Lalu ada juga “suren cycling team” dari Iran, yang tidak mendapatkan ijin keluar negeri dari pemerintah setempat karena terlambat mengajukan permohonan.
Pihak Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) juga sudah mengirim nama-nama commissaire atau wasit serta race director dengan total 16 orang. “Team-team dan wasit serta staf-staf yang terlibat dalam event TdM, sudah akan tiba di Ambon Sabtu sore dan akan ada penyambutan dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku,”kata Palapia. (ADI)