TERASMALUKU.COM,-AMBON-Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fransisco Alimuddin Kolatlena mengungkapkan, Kabupaten SBT kini menjadi tuan rumah ajang balap sepeda kelas dunia Tour de Molvccas (TdM).
Untuk itu, diharapkan seluruh elemen masyarakat di kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa dapat menyambutnya dengan baik. Sebab, kegiatan yang diikuti kurang lebih 100 peserta dari 20 negara itu memiliki dampak besar bagi perkembangan pariwisata Maluku khusunya SBT.
“Ini ajang yang mampu untuk kenalkan potensi alam yang ada di SBT. Jika kita sama-sama mendukung suksesnya acara ini dengan baik maka daerah ini lebih dikenali para tamu yang berkunjung,”kata Kolatlena kepada Terasmaluku.com, Sabtu (16/9).
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, SBT memiliki potensi alam yang luar biasa. Hanya saja, potensi alam tersebut belum dikenal luas oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Selain itu, kearifan lokal di SBT juga sangat memadai.
Kerukunan beragama, tatanan adat dan budaya serta keramah-tamahan orang bersaudara masih dikenali sebatas di Kabupaten SBT saja. Oleh karena itu, balap sepeda internasional dengan menempatkan SBT sebagai salah satu tuan rumah harus disambut sebagai salah satu moment memajukan pariwisata SBT.
“Sayang kalau kesempatan ini kita hiraukan begitu saja. Mari kita sama-sama membantu menyukseskan event ini dengan jalan memberikan pelayanan dan juga menciptakan produk wisata yang sesuai standar event internasional ini,”tandasnya.
Mantan Presiden Mahasiswa IAIN Ambon itu mengaku sangat mengapresiasi Pemprov Maluku yang telah melakukan terobosan dengan menyelenggarakan ajang tersebut. “Ini ide yang baik demi pengembangan pariwisata di Maluku terutama bagi kita di SBT. Saya sangat mengapresiasi ajang ini,”katanya.
Dari Kota Bula, SBT, dilaporkan, Ketua Panitia Lokal TdM Teddi Sibualamo meminta semua pihak terutama pemuda, organisasi kemahasiswaan untuk sama – sama mendukung event TdM ini.
“Kami meminta semua elemen terutama OKP/OKPI di SBT untuk sama – sama berpartisipasi mendukung event TdM ini, kesempatan bagi kita untuk promosi wisata SBT agar diketahui dunia,” kata Siboalamo dalam keterangan pers di Bula, Jumat (15/9).
Keterangan pers yang juga dihadiri Wakapolres SBT Kompol Umar Kelean, ini digelar menyusul demontrasi yang dilakukan puluhan mahasiswa yang menutut transparansi anggaran TdM di SBT senilai Rp 8 miliar.
“Demo dari kawan – kawan mahasiswa tersebut merupakan penyemangat dan kontrol bagi kami untuk bekerja sesuai aturan demi suksesnya TdM,” kata Siboalamo. (RAS/BAK)