TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) I dan Pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) VIII DPC Se Maluku yang berlangsung di Hotel Marina Ambon, Minggu (17/9). Dalam Mukerwil ini, Ketua DPW PPP Maluku Syarif Hadler menegaskan, tidak ada lagi kader yang mecoba-coba untuk melawan keputusan partai.
“Saya harus sampaikan ini buat kalian (kader) karena saya tidak mau kedepan bahkan pada Pilkada seterusnya, tidak ada lagi kader yang mencoba-coba untuk melawan apa yang telah diputuskan oleh partai,” kata Wakil Walkota Ambon ini.Syarif mengatakan, jika keputusan itu telah dikeluarkan partai, maka seluruh kader harus mentaati semua yang telah diputuskan.
Sebab, kader yang tidak patuh pada putusan partai itu disarankan untuk segera mengundurkan diri dari PPP. “Seluruh kader harus patuh pada putusan partai ini, karena kalau ada kader yang tidak patuh saya sarankan untuk segera keluar saja dari partai ini,” tegas Syarif.
Menurutnya, kader PPP adalah seorang yang dapat mengorbankan kepentingan pribadi dan kelompok untuk kepentingan dan kemajuan partai. Sebab, perbedaan dalam proses itu biasa, karena merupakan dinamika dan hal ini yang dapat membesarkan partai. “Perbedaan dalam proses itu hal biasa biasa, sebab itu hanya dinamika dan dinamika ini perlu untuk membesarkan dan mensolidkan partai ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, Mukerwil DPW Maluku kali ini sangat penting dan strategis karena musyawarah digelar menjelang Pilkada 2018 dan yang paling penting adalah Pemilu Legislatif 2019. “Verifikasi partai itu sangat penting, karena kalau kita tidak lolos verifikasi berarti kita secara nasional akan gugur, karena itu Muskerwil kali ini sangat strategis untuk membicarakan kesiapan kita menghadapi Pemilu legislatif dan Pilkada, ” katanya. (IAN)