TERASMALUKU.COM,-AMBON-Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Maluku Said Assagaff bersepeda bersama pembalap peserta Tour de Molvccas (TdM) keliling Kota Ambon, Minggu (17/9) sore. Sebelum bersepeda, Menteri Luhut melepas Clycling For All atau bersepeda untuk semua keliling Kota Ambon, mengawali event TdM, balap sepeda internasional berbasis pariwisata di Maluku yang digelar Senin (18/9) hingga Jumat (22/9).
Setelah melepas Clycling For All, Menteri Luhut bersama gubernur, serta Pangdam 16 Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolda Maluku Irjen Pol Deden Juhara, Walikota Ambon Richard Louhenapessy , pimpinan SKPD bersama pembalap sepeda dari 20 negara dan warga lainnya bersepeda City Tour, keliling Kota Ambon.
Menteri Luhut bersama para pembalap sepeda melintasi sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon, seperti Jalan Dr. Latumeten, Talake, Waringin, Jalan Sultan Babullah, Jalan Ay Patty, menuju Mardika, Belakang Soya, menuju Jalan Sultan Hairun dan finish di Lapangan Merdeka Ambon. Di sepanjang jalan yang dilalui, mendapat sambutan meriah dari warga Kota Ambon. Warga berdiri di jalan – jalan menyaksikan pembalap internasional bersepada.
Saat melepas Clycling For All, Menteri Luhut menyatakan, Pemerintah Joko Widodo memprioritaskan pembangunan sektor pariwisata sebagai pendapatan negara terbesar setelah migas. Karena itu menurut Luhut, pemerintah pusat sangat mengapresiasi evet TdM yang baru pertama kali digelar di Maluku.
“Pemerintah pusat sangat mendukung kegiatan promosi pariwisata ini (TdM) untuk target kunjungan wisatawan ke Indonesia. Kami berharap event TdM terus berlanjut dan tahun depan peserta harus lebih banyak lagi, sehingga dampaknya makin besar tidak hanya untuk Maluku tapi juga Indonesia,”kata Luhut.
Ia juga berpesan kepada warga untuk terus menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarang tempat terutama sampah plastik di laut. Karena hal itu selain merusak ekosistem dan mematikan biota laut. Padahal sampah plastik itu menurut Luhut bisa diolah lagi dan bernilai ekonomi tinggi.
“Kunci membangun pariwisata itu diantaranya jaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan apalagi buang sampah plastik ke laut. Sangat berbahaya, merusak ekositem dan biota laut. Biota laut yang mati terkena sampah plastik seperti ikan dimakan manusia apalagi ibu – ibu hamil, itu sangat berbaya bagi janinnya. Karena itu mari kita jaga kebersihan jangan buang sampah sembarangan,” kata Luhut.
Grand opening ajang bergensi dibukaGubernur Maluku Said Assagaff pada Minggu (17/9) malam di Lapangan Merdeka Ambon. Ada sekitar 70 pembalap internasional dari 20 negara yang tergabung dalam 14 tim ikut event TdM.
Para peserta akan memulai balap sepeda dari Kantor Bupati SBB Kota Piru, pada Senin (18/9) dan finish di Kota Masohi, Maluku Tengah, etape pertama. Dan selanjutnya etape kedua, dari Wahai ke Kota Bula, Seram Bagian Timur. Etape ketiga, dari Kota Bula ke Wahai. Sementara etape keempat,dari Kota Masohi ke Waipirit, Seram Bagian Barat. Selanjutnya etape kelima dari Pantai Namalatu dan finisihnya di Lapangan Merdeka Ambon, depan gong perdamaian. (ADI)