TERASMALUKU.COM,-BULA- Atlet balap sepeda Malaysia, Akmal Hakim dari tim Sapura menjadi pemenang lomba balap sepeda internasional, Tour de Molvccas (TdM) pada etape II, Wahai – Waiputi Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Selasa (19/9). Ia masuk finish lebih awal pada pukul 17.10 WIT di feeding zone Desa Waiputi.
Sementara rekannya satu tim yang juga asal Malaysia, Mohamad Izzat Hilmi berada di posisi kedua. Sementara Muhamad Imam Arifin dari Indonesia asal tim KFC berada di urutan ketiga. Meski finish di urutan belakang, namun Marcus Culey, atlet bernomor punggung 52 dari tim St George Continental asal Australia berhasil mempertahankan jersey kuning. Jersey kuning adalah puncak kelasman lomba dengan massa waktu paling unggul dari pembalap lainnya sejak etape I dan II.
Peraih jersey hijau sebagai sprinter terbaik di etape ini adalah Akmal Hakim Zakaria, atlet bernomor punggung 64 dari tim TSC. Untuk nomor tanjakan rute ini kembali didominasi oleh Ricardo Garcia bernomor punggung 23 yang mewakili tim Kinan dari Jepang.
Pembalap asal Indonesia Jamal Hibatullah dari tim KFC bernomor punggung 11 yang jadi unggulan kembali merebut kemenangan pada rute ini. Untuk etape berikutnya, dia tetap perlu mawasdiri dari dua pesaing terketatnya, Jai Crawford asal Australia dan tim Kinan, serta Jesse Ewartasal Australia dan tim 7 Eleven – Road bike Philippines.
Etape II jaraknya diperpendek akibat insiden rem blong di kawasan Saleman menuju jalan lingkar SS, Seram Utara, saat transfer pembalap dari Masohi ke Wahai. Rute TdM semula berjarak 155,8 Km menuju Rumah Dinas Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Kota Bula,diubah menjadi 75 km dan berakhir di feeding zone Desa Waiputi Kecamatan Seram Utara, Malteng. Etape 2 diikuti 58 pembalap setelah 5 pembalap gagal mencapai finsh di Etape 1 pada Senin (18/9).
Rencana awal, start dilakukan pukul 12.00 WIT dari pantai di belakang Kantor Camat Wahai di Jalan Port, Wahai. Tapi akhirnya, start dilakukan pukul 15.20 WIT, akibat kendala teknis rem blong bus pengangkut pembalap peserta TdM. Kendala ini menyebabkan pembalap tertahan selama lebih dari 5 jam di lokasi Jalan Port, Wahai, sehingga waktu Start mundur karena menunggu pembalap lainnya di bus yang mengalami rem blong.
Pembalap dan para wasit akhirnya mengambil keputusan terbaik bersama untuk memperpendek jarak rute lomba balap Etape 2 ini. Dengan pertimbangan demi keselamatan para atlet mengingat waktu start sudah jelang fajar. Lomba balap sepeda etape II ini ditempu dengan hujan deras, mulai star hingga finish.
Meski finish di Waiputi, Seram Utara, namun Pengumuman pemenang dan Upacara Penghargaan Pemenang (UPP) tetap dilakukan di Pandopo Bupati SBT di Kota Bula pada Selasa (19/9) malam. Pengumuman disaksikan langsung Gubernur Maluku Said Assagaff dan Bupati SBT Mukti Keliobas. Gubernur dan Bupati juga menerima para atlet TdM di pandopo.
Masyarakat antusias menyambut TdM, dan sejak siang, mereka sudah tumpah ruah di jalan, anak-anak sekolah pun berbari smengenakan seragam. Sebagian masyarakat bahkan bertahan sampai malam, dan akhirnya kecewa gagal menyaksikan konvoi para pembalap, karena lokasi mereka berada jauh dari Waiputi. Bahkan di Kampung Bali, sejumlah penari dan pemusik adat sudah bersiap-siap menari dengan pakaia nadat mereka menyambut pembalap.
“Saya bangga kepada para pembalap yang tetap semangat berlomba meski di tengah hujan. Saya semakin yakin bahwa gelaran lomba ini akan bisa kami adakan kembali sebagai event tahunan,” kata Gubernur dalam upacara penyambutan pemenang Etape 2 itu.
International Commissaire balap sepeda internasional yang diakui badan sepeda dunia UCI (Union CyclisteInternationale) dan juga Konsultan Teknis TdM, Jamaludin Mahmood, menyatakan pentingnya etapa 2 bagi para pembalap Marcus Culey. “Semua pembalap peraih jersey penting untuk mempertahankannya. Kami berharap dengan kondisi hari ini, semua pembalap tetap semangat untuk berlomba di etape-etape berikutnya,” kata Jamaludin.
Setelah Etape 2, TdM akan dilanjutkan dengan etape berikutnya dengan mengambil start di Pantai Wisata Gumamae, Kota Bula pada Rabu (20/9) berjarak tempuh 153,8 Km. Rangkaian upacara start Etape 3 akan dimulai pukul 10.00 WIT pada 20 September 2017. Sebelum perlombaan, peserta dengan Gubernur, Bupati dan pejabat daerah SBT akan bersepeda City Tour Kota Bula menuju pantai Gumamae. (ADI)