Pesona  Hatta, Banda Neira Membuat Bule, Suami – Istrinya Ini Meninggalkan Bali

oleh
oleh
Wisatawan menyaksikan Sunset di Pantai Pulau Hatta Banda Naira Kabupaten Maluku Tengah. FOTO : DOK. TERASMALUKU.COM

TERASMALUKU.COM,-AMBON- Kepulauan Banda Kabupaten Maluku Tengah, Maluku memiliki beragam pesona wisata yang indah. Salah satunya adalah Pulau Hatta Kecamatan Banda. Selain pasir pantai dengan panjang sekitar 3 km, lokasi snorkeling dan diving terbaik, di Pantai Hatta ini juga, pengunjung  bisa menikmati Sunrise, matahari terbit dan Sunset, matahari terbenang.

Khusus Sunset, dari Pantai Hatta, pengunjung menemukan Sunset dengan efek Pulau Banda Besar, Kepulauan Banda. Sensasi ini paling ditunggu  wisatawan nusantara maupun wisatawan asing  di pulau itu. Saat Sunset itulah menjadi momen yang diburu traveling, wisatawan, fotografer yang mengabadikan peristiwa alam ini.

Sambil tidur di pasir putih yang indah, disertai deburan ombak, pengunjung  menyaksikan pemandangan dengan garis – garis yang indah dari sunset itu. Sebagian wisatawan asing hanya menggunakan bikini menyaksikan sunset. “Dari Pantai Hatta, lihat matahari terbenam bagus sekali, Hatta Amazing. Kami mendapatkan ketenangan di sini (Pulau Hatta),” kata Willy, wistawan Prancis bersama istrinya Zizy, saat ditemui Terasmaluku.com, Selasa 22 September 2016 silam.

Wlly dan Zizy sudah sepekan berliburdi Pulau Hatta ini. Sejak 2013 silam, bule pasangan suami istrinya ini  selalu berlibur ke Bali. Namun ketika berkunjung ke Banda Neira pada  2015, dan menemukan ketengan di Pulau Hatta, keduanya memilih Banda Neira untuk berlibur.

“Sudah dua tahun ini, setiap libur kita  ke Banda Neira terutama di Hatta. Di Bali, terlalu berisik, tidak tenang, sudah biasa. Di Hatta kita temukan ketenangan,kita lebih memilih Hatta dari Bali,” tutur Zizy, yang mengakui akan menjadikan Banda Neira, lokasi liburan di Indonesia tiap saat.

Tidak hanya Willy dan Zizy, ada puluhan wisatawan asing tiap harinya menyaksikan sunset di pantai itu. Diantaranya, anggota polisi asal Austria, Stevan. Ia mengungkapkan, pantai wisata Pulau Hatta memiliki pesona tersendiri bila dibandingkan dengan pantai wisata di Bali yang pernah dikunjunginya.

Stevan yang sudah empat kali berlibur di Pulau Hatta itu mengungkapkan, yang unggul dari Bali dengan Pulau Hatta hanya adat istiadat dan budayanya saja. Sedangkan pantainya, Hatta melebihi Bali. Di Hatta, Steven bisa menemukan banyak ikan saat snorkeling, terumbu karang dan pasir pantai yang indah di dalam laut.

BACA JUGA :  Lantik 4 Kepala Daerah, Gubernur Malut Berpesan Jaga Kedamaian

“Lihat – lihat, wah pantai Hatta bagus sekali, bersih terbaik di Pulau Banda. Selain pantainya indah, ada banyak ikan, banyak terumbu karang melebihi di Bali, saya suka sekali di Hatta,” kata Steven.

Di Hatta, Steven menginap di homestay milik warga setempat yang berada diatas pasir putih pantai itu. Dari tempat inapnya itu, Stevel bisa melihat langsung indahnya pantai Hatta ke laut lepas dengan air yang jernih.

Steven menghabiskan waktu liburnya di Hatta. Ia biasanya berada di pulau itu lebih dari sepekan. Sebelumnya, pria gempal ini selalu berlibur ke Bali, namun karena menemukan pesona Hatta, ia pun lebih memilih pulau tersebut dari pada Bali.

“Saya dari Austria menuju Jakarta, setelah itu menuju Kota Ambon, Banda dan langsung ke Hatta, tidak singgah daerah lain lagi,” tutur Steven. Yang berbeda juga dengan Bali, menurut Steven, objek wisata Pulau Hatta masih alami, tidak ada jaringan telekomunikasi. Sehingga benar – benar liburannya tidak terganggu dengan dunia luar.

Steven di Pantai Hatta

“Di Hatta, saya menikmati betul liburan ini. Bangun tidur menikmati indahnya pantai pasir putih, dan deburan ombak, pemandangan indah. Setelah itu snorkeling, lihat banyak ikan dan terumbuh karang yang indah, itu sangat senang,” katanya.

Keindahan pantai masih juga terlihat saat matahari sudah terbenam. Di sebagian wilayah pantai dengan pasir tidak berpenghuni, jauh dari pemukiman warga. Kondisi ini membuat wisatawan tenang dan nyaman menyaksikan sunset. Pulau Hatta memang menawarkan wisata bahari yang indah, dan menjadi daerah kunjungan wisatawan di Pulau Banda Neira.

Selain menyaksikan sunset, pengujung juga bisa menyaksikan sunres, matahari terbit dari Pantai Hatta. Wisatawan menyaksikan Sunres tidak hanya dari pantai tapi juga homestay atau kotet-kotek di sepanjang pantai.Di bagian tertentu, pasir putih memiliki lebar sekitar lima puluh meter, dan air laut dengan pasir putih nan indah, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir koral yang tajam saat mandi.

BACA JUGA :  Cara Atasi Layar Hp Android Yang Gerak Sendiri

Di pulau ini, pengujung bisa bersnorkeling dan diving sepanjang hari. Bersnorkeling di Pantai Hatta, bisa merasakan sensasi langsung karena air pantai pasir putih ke palung dengan ikan dan terumbung karang yang indah. Wisatawan dapat merasakan sendiri snorkeling di pantai ini bagaikan melihat aneka ikan di akuarium, lautan biru.

Pengujung membaur bersnorkeling dengan anak-anak desa dan wisatawan asing. Selain itu, di bagian pantai tertentu kita juga dapat menemukan adanya goa yang indah. Tempat ini menjadi pilihan para wisatawan asing.

Hatta adalah sebuah pulau kecil, satu desa dengan hamparan pasir putih yang indah di sepanjang garis pantai. Terletak di sebelah timur Kepulauan Banda, Hatta mulai ramai dikunjungi wisatawan asing sejak 2015. Keindahan pantainya disebut-sebut melebi Bali, destinasi wisata mancanegara di Indonesia.

Hatta berjarak sekitar 25 km dari Kota Neira, Ibukota Kecamatan Banda. Pulau ini sebelumnya bernama Rozengain, diberi nama Hatta, sebagai bentuk penghormatan kepada salah satu Proklamator Indonesia Merdeka, Mohammad Hatta, yang saat pengasihannya di Kepulauan Banda juga mendatangi pulau ini.

Pulau Hatta dapat dijangkau dengan menggunakan motor tempel milik warga setempat secara reguler dari Kota Naira, dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dan tarifnya perorang Rp 40.000. Atau bisa juga menggunakan speedboat carteran dari Kota Neira dengan waktu tempuh tak kurang dari 60 menit, dengan tarif mulai dari Rp 500.000.

Dan biasanya wisatawan ramai mengunjugi Pulau Hatta antara bulan September hingga Maret disaat lautan teduh. “Jika ingin menemukan ketenangan, keindahan pantai dan lautannya datanglah ke Hatta,”kata Zizy. (ADI)