Handoko, Petani Maluku Yang Tuntaskan Misi 7 Summits Indonesia

oleh
oleh
Handoko (kiri) bersama dua rekannya di Puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur, Rabu (27/9). FOTO : DOK PRIBADI

TERASMALUKU.COM,-AMBON- Salah satu pendaki asal Maluku kembali menorehkan sejarah sebagai summiters of Indonesia atau pendaki tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Dia adalah  Handoko, pendaki dari perhimpunan KANAL Ambon ini kembali mencatatkan namanya secara gemilang sebagai summiters setelah sukses mencapai puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur, Rabu 27 September 2017 pukul 06.13 WIB.

Handoko merupakan pendaki kedua asal Maluku yang menjadi summiters Indonesia. Sebelumnya, juniornya yang juga berasal dari KANAL Ambon, Bayu Djatmiko, menjadi summiters pertama asal Maluku setelah menutup misi 7 summits Indonesia di puncak Bukit Raya di Kalimantan pada 23 Juli lalu.

“Misi pendakian tujuh puncak tinggi Indonesia akhirnya bisa saya selesaikan setelah tiba di Puncak Mahameru,” kata Handoko yang dihubungi via ponselnya, Kamis (28/9). Saat melakukan pendakian dan summit attack di Puncak Mahameru, Handoko didampingi rekan-rekannya dari KANAL Ambon yakni, Bayu Djatmiko, Jemmy Roy dan Ali Wasahua.

Dari catatan yang dirilis website The Seven Summits of Indonesia, tercatat baru 15 pendaki Indonesia yang mengklaim sudah menyelesaikan pendakian ke tujuh puncak tinggi Indonesia tersebut. Menyelesaikan misi pendakian tujuh puncak tinggi Indonesia ini menjadi impian seluruh pendaki Indonesia.

Namun untuk mewujudkannya tidaklah mudah, sebab membutuhkan persiapan fisik, mental, perlengkapan, hingga finansial. “Kalau kita punya niat dan tekad yang kuat, Insya Allah akan diberikan jalan untuk mewujudkan keinginan kita, termasuk mewujudkan cita-cita mendaki tujuh puncak tinggi Indonesia,” katanya.

Handoko yang sehari-hari bekerja sebagai petani di dataran Waeapo, Pulau Buru, ini berhasil melakukan pendakian penuh gengsi dan ambisius ini tanpa adanya sponsor. Semua dilakukannya semata-mata karena hobi dan kecintaannya pada aktivitas alam bebas. Hal ini juga berkat dorongan dan motivasi dari rekan-rekannya di KANAL Ambon.

BACA JUGA :  NasDem Kian Optimistis Hadapi Pemilu 2019, Yakni Masuk Tiga Besar

Dari catatan perjalanan pendakiannya, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Darussalam Ambon ini telah berhasil merampungkan pendakian tujuh puncak tinggi Indonesia atau dikenal dengan 7summits Indonesia yakni, empat kali mendaki Gunung Binaya (tertinggi di Kepulauan Maluku), Gunung Latimojong (tertinggi di Sulawesi), Gunung Rinjani (tertinggi di Nusa Tenggara dan Bali), Gunung Kerinci (tertinggi di Sumatera), Gunung bukit Raya (tertinggi di Kalimantan), dan Cartensz Pyramid (tertinggi di Papua). Dia menutup misi 7summits di Semeru (tertinggi di Jawa).

Selain mendaki tujuh puncak gunung tinggi yang masuk dalam jajaran 7summits Indonesia. Handoko juga pernah mendaki sejumlah gunung tinggi, bahkan salah satunya dia mendaki puncak tertinggi Malaysia yakni Gunung Kinabalu pada tahun 2011. Selain Kinabalu, dia juga pernah mendaki Gunung Sibela (tertinggi di Kepulauan Maluku Utara), dan Gunung Leuser (tertinggi di Provinsi Aceh).

“Saya berharap kedepan ada rekan-rekan pendaki dari Maluku juga yang sukses melakukan pendakian 7summits di Indonesia, sehingga bisa bersaing dengan pendaki-pendaki lainnya di Indonesia,” katanya.  Karena konsistensi dan semangatnya yang bisa memberikan inspirasi bagi para pendaki lain, Handoko beberapa waktu lalu dipercaya untuk menjadi Koordinator Pendaki Indonesia Wilayah Maluku.

Dino Umahuk, pendiri KANAL Ambon yang juga ketua umum pertama organisasi sosial dam pecinta alam ini mengaku bangga atas prestasi yang telah dicapai anggota KANAL. Dia berharap, organisasi yang didirikannya sejak 30 Mei 1996 lalu itu tetap eksis dan berkarya.  “Sebagai pendiri saya bangga atas prestasi ini dan berharap KANAL tetap eksis. KANAL harus tetap menjadi rumah bersama dan dapur dan memproduksi dan melahirkan generasi Maluku yang berprestasi, dan mampu mengharumkan nama daerah di pentas nasional,” kata Umahuk. Alfian Sanusi.

No More Posts Available.

No more pages to load.