TERASMALUKU.COM,-AMBON- Ribuan relawan Abdulah Tuasikal (AT) Community mendeklarasikan dukungan mereka kepada Bakal Calon Gubernur Maluku 2018 Said Assagaff, yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) milik AT di Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon, Minggu (1/10).
Deklarasi diawali pembacaan naskah dukungan dari perwakilan relawan AT Community disaksikan Assagaff, Gubernur Maluku, didampingi istrinya dan Ketua AT Community, Abdullah Tuasikal bersama istrinya dan disaksikan ribuan relawan. Hadir juga sejumlah undangan termasuk pimpinan SKDP Pemprov Maluku.
Usai pembacaan naskah deklarasi, Ketua AT Community, Abdulah Tuasikal menandatangani berkas dukungan kemudian diserahkan kepada Assagaff. “AT Community menyatakan dukungan dan siap memenangkan Said Assagaff di Pilkada Maluku 2018, sehingga dapat melanjutkan proses pembangunan di Maluku lima tahun mendatang,” kata Abdullah Tuasikal, mantan Bupati Maluku Tengah (Malteng) dua periode ini.
AT Community adalah komunitas dan relawan perjuangan politik Abdullah Tuasikal yang selama ini sukses menghantarkan ia dan keluarganya dalam momentum politik baik Pilkada Malteng dan Pileg di Maluku. Tuasikal menyatakan, relawan AT Communuty yang menghadiri deklarasi dukungan kepada Assagaff ini hanya dari wilayah Kecamatan Leihitu, Kecamatan Salahutu (Malteng) dan sebagian Kota Ambon, jumlahnya ribuan orang.
Tuasikal menyatakan pihaknya memberikan dukungan kepada Assagaff karena merupakan sosok pemimpin yang berpengalaman, terbukti dan teruji berhasil membangun Maluku. Hasil survei sejumlah lembaga survei juga menempatkan posisi Assagaff tertinggi dari bakal calon Gubernur Maluku lainnya.
“Kami menyatakan dukungan kepada Assagaff karena merupakan pemimpin yang berpengalaman, seorang birokrat tulen. Pemimpin yang sudah terbukti berhasil membangun Maluku selama kepemimpinannya. Selain itu, hasil survei popularitas Assagaff tertinggi dari figur lainnya,”kata adik kandung Bupati Malteng, Tuasikal Abua ini.
Tuasikal menyatakan, setelah Kota Ambon, AT Community akan menggelar deklarasi dukungan di Kota Masohi, Malteng, Kota Piru Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kota Tual serta sejumlah daerah lainnya di Maluku. Tuasikal juga menyatakan memiliki pertemanan yang kuat dengan Assagaff, meski dua kali menjadi lawan politik di Pilkada Maluku pada 2008 dan 2013.
Pada Pilkada Maluku 2018, Tuasikal mengungkapkan, saat dirinya tidak lolos putaran kedua, ia pun menyatakan dukungan kepada Assagaff. “Saat putaran kedua Pilkada Maluku 2013, saya instruksikan AT Community untuk mengalihkan dukungan kepada Assagaff, dan hasilnya seperti yang kita lihat saat ini, Pak Assagaff terpilih menjadi Gubernur Maluku,” katanya.
Sementara itu, Said Assagaff menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Abdullah Tuasikal dan relawannya yang telah memberikan dukungan kepadanya untuk maju di Pilkada Maluku 2018. Assagaff menyatakan, dukungan AT Community merupakan dukungan murni, yang lahir dari bawah, dari hati nurani bukan dukungan yang dibentuknya. Karena itu dukungan ini harus terus terjaga, harus tetap setia meski digoda dan dirayu oleh pihak lain.
“Dukungan AT Community ini lahir dari bawah, lahir dengan hati, karena benar – benar mencintai kami dan ini yang kami butuhkan. Bukan dukungan yang kami buat. Dukungan ini menjadi modal besar bagi kami untuk bertarung di Pilkada Maluku. Kedepan banyak lagi relawan – relawa yang akan dibentuk oleh masyarakat untuk mendukung kami, dan kami inginkan relawan yang lahir dari bawah langsung karena itu dukungan rill, nyata,” kata Assagaff.
Ia juga menyatakan, hubungannya dengan Abdullah Tuasikal merupakan pertemanan dan persahabatan sejati sejak lama, meski keduanya sering berlawanan politik pada momentum tertentu seperti Pilkada Maluku. Assagaff menyatakan, Abdullah Tuasikal memiliki investasi politik, pebisnis yang kuat di Maluku. Karena itu sosok Tuasikal harus terus dijaga dan sumbangsi pemikirannya dibutuhkan untuk pembangunan Maluku.
Usai deklarasi dukungan AT Community, di lokasi yang sama, Assagaff bersama Tuasikal juga membuka lomba Goyang Waiheru yang diikuti lebih dari 250 tim dari Kota Ambon dan Malteng dengan jumlah pesertanya sekitar 3.000 orang. Goyang Waiheru dengan lagunya AT Community For Assagaff khusus diciptakan penyanyi lokal, Kamba Ipa dengan irama khas Maluku sebagai simbol perjuangan Assagaff di Pilkada Maluku nanti.
Peserta lomba menggunakan kaos bertuliskan AT Community For Assagaff. Assagaff dan Tuasikal bersama istri keduanya membaur bersama ribuan relawan menyaksikan lomba Goyang Waiheru itu. Hingga berita ini disusun, Lomba Goyang Waiheru masih berlanjut. “Setelah ini akan ada lagi lomba Goyang Waiheru lainnya untuk perjuangan kami,” kata Assagaff. (IAN/ADI)