TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dua personil group band papan atas Indonesia, Slank, Akhadi Wira Satriaji atau kerap disapa Kaka dan Mohammad Ridho Hafiedz atau Ridho, berwisata ke Pulau Hatta Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Provinsi Maluku, Senin (16/10).
Kunjungan Kaka dan Ridho ke Pulau Hatta merupakan rangkaian perjalanan wisata keduanya di Banda Neira, Ibukota Kecamatan Banda sejak Sabtu (14/10) lalu. Di Pulau Hatta, Kaka, sang vokalis dan Ridho, gitaris group band Slank itu diving dan snorkeling. Pulau Hatta, pulau yang sempat didatangi Proklamator Kemerdekaan RI, Mohammad Hatta saat pengasingan itu, merupakan salah satu spot diving terbaik di Kepulauan Banda Neira.
Kaka dan Ridho ke Pulau Hatta dengan menggunakan kapal Finishing Kurabesi Explorer dari Kota Neira. Sebelum diving, Kaka dan Ridho menikmati pesona pantai Hatta yang berpasir putih halus itu. Di pulau itu, Kaka dan Ridho diving hunting (berburu) Hiu Hammerhead. Saat diving, keduanya menemukan Hiu Hammerhead, yang jarang ditemukan pencinta diving di Pulau Hatta.
“Tadi diving buat hunting (berburu) hiu hammerhead, dan ketemu tiga ekor di Pulau Hatta, padahal biasanya susah temukan hiu jenis ini saat diving di Pulau Hatta,” kata warga Banda Neira, Isra Prasetya Idris yang ikut bersama rombongan Grup Band Slank itu.
Setelah menikmati keindahan Pulau Hatta sekitar enam jam, rombongan Kaka dan Ridho melanjutkan tour ke Lonthoir, Pulau Banda Besar untuk melihat potensi wisata di negeri itu. Kaka dan Ridho juga akan city tour di Neira, untuk melihat bangunan – bangunan bersejarah.
Sehari sebelumnya, Kaka dan Ridho diving di Pulau Run dan Pulau Nailaka. Isra menyatakan, selama mengunjungi pantai di Pulau Banda Neira, Kaka dan Ridho juga tak lupa mengambil pasir pantainya untuk dibawa pulang. “Mereka excited, gembira sekali di Banda,” kata Isra.
Selain diving dan tour di sejumlah tempat, pada Sabtu malam, Kaka dan Ridho juga sempat menghibur warga Banda di Istana Mini Banda Neira. Di Banda tengah berlangsung Pesta Rakyat Banda 2017 yang digelar sejak 11 Oktober hingga 11 November. Pesta Rakyat Banda ini juga digelar untuk memperingati 350 Tahun Perjanjian Breda, pertukaran Pulau Run milik Inggris dengan New Amsterdam atau Manhattan (New York) yang saat itu dimiliki Belanda. (ADI)