TERASMALUKU.COM,-MASOHI- Menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017 serta meningkatkan peran pemuda dalam mengisi pembangunan, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Maluku – Maluku Utara (BADKO HMI Mal-Malut) menggelar dialog kebangsaan di Kampus STKIP Gotong Royong Masohi, Jumat (20/10).
Dialog ini merupakan kerjasama BADKO HMI Mal-Malut dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Gotong Royong dan BEM STIA Said Perintah Masohi. Dialog bertemakan membangun peran pemuda dalam mengisi pembangunan nasional, refleksi kritis dari Masohi untuk Indonesia ini, menghadirkan sejumlah narasumber. Yakni, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Maluku Tengah, Dr. Rakib Sahubawa serta sejumlah akademisi dari Kota Masohi.
“Dialog kebangsaan bertujuan untuk menjernihkan arah orientasi pemuda di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dalam melihat proses perubahan zaman dan kesadaran pemuda dalam menanggapi wacana-wacana yang berhubungan dengan pembangunan,” kata Ketua BADKO HMI Mal-Malut, Bansa Hadi Sella kepada wartawan di Kota Masohi, Kamis (19/10).
Ia menyatakan, saat ini pembangunan di Malteng, Bumi Pamahanunusa itu terus digalakkan, sehingga dibutuhkan peran pemuda dalam memberikan kontribusi untuk memajukan daerah itu, sehingga sasaran pembangunan dapat dinikmati masyarakat. Menurut Sella, pemuda di Kabupaten Malteng saatnya meningkatkan peran serta solid untuk bersama-sama dengan Pemerintah Daerah mewujudkan cita-cita bersama yakni, membangun zaman ke-emasan di Bumi Pamahanunusa yakni, pembangunan yang adil dan merata.
“Kita gelar dialog kebangsaan ini dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017. Harapan kita dengan adanya kegiatan ini adalah terbentuknya kesolidan pemuda dalam membangun zaman ke-emasan serta adanya kesadaran pemuda dalam mengawal pembangunan daerah guna mendukung pembangunan nasional,”katanya.
Sella menyatakan, untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata itu, pemuda selaku tulung punggung pembangunan agar tidak segan-segan memberikan kritikan positif agar pembangunan dapat dinikmati masyarakat yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten tertua di Maluku itu.
“Kini saatnya kesadaran pemuda harus dibangkitkan dalam memberikan kontirbusi dalam membangun Malteng. Kritik dan sumbangsi pemikiran dari pemuda sangat diharapkan guna mewujudkan harapan bersama yakni Kabupaten Malteng yang maju, rukun, damai dam sejahtera serta menjadi kabupaten percontohan di Indonesia,”kata Sella. (FIN)