TERASMALUKU.COM,-AMBON-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dianugerahi gelar adat mama sembilan luar atau Mama Orsiwa Luar oleh Kepala Adat Negeri Lonthoir yang berlangsung di Rumah Adat Negeri Lonthoir Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (22/10).
Meski Negeri Lonthoir diguyur hujan deras, namun prosesi pengukuhan Menteri Susi berlangsung meriah. Menteri Susi basah kuyup, namun senyumnya tetap mengembang lebar menyambut kehangatan warga Lonthoir yang menyambutnya dengan meriah. “Dengan pengukuhan ini, Ibu Susi telah menjadi bagian dari masyarakat Negeri Lonthoir,” kata Kepala Adat Negeri Lonthoir saat pengukuhan itu.
Menteri Susi dalam sambutannya menyatakan terhari dengan penyambutan masyarakat Negeri Lonthoir disertai pemberian gelar adat tersebut. Menteri Susi tercatat sebagai menteri pertama dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang datang ke Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar.
“Belum banyak yang bisa saya berikan untuk masyarakat Lonthoir dan Banda. Namun, apa yang telah dilakukan pemerintah dengan memerangi illegal fishing telah membuahkan hasil berupa melimpahnya ikan di perairan Banda,” katanya.
Menurut Menteri Susi, dengan langkah tegas pemerintah itu, kini tak ada lagi kapal-kapal pencuri ikan di perairan Banda. “Sekarang juga menjadi tugas masyarakat untuk menjaga lautnya masing-masing dari praktik illegal fishing. Kalau ada kapal illegal fishing, laporkan ke saya,” katanya.
Susi juga mengajak masyarakat Kecamatan Banda untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsanya. “Selain itu mari menjadikan laut sebagai beranda halaman rumah kita,” kata Susi. Menteri Susi sejak Sabtu (21/10) hingga Senin (23/10) berkunjung ke Banda Neira untuk menggelar sejumlah kegiatan dalam rangkaian Pesta Rakyat Banda 2017. (ADI)