TERASMALUKU.COM,LANGGUR-Tiga kakak beradik keluarga Robertubun, menyapu bersih juara lomba lari 10 kilometer (KM), dalam rangka memeriahkan event Festival Pesona Meti Kei (FPMK) II 2017 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Selasa (21/10).
Juara pertama ditempati Simon Robertubun. Pelari dengan nomor dada 00124 ini mencapai garis finish lebih awal di Pantai Wisata Pasir Panjang dengan catatan waktu 35,16,00 menit, meninggalkan sekitar 600 peserta lainnya. Di posisi kedua ditempati saudaranya sendiri, Marthen Robertubun, nomor dada 00125, dengan catatan waktu 37,19,16 menit.
Sementara di posisi ketiga, ada Onisimus Roberubun dengan catatan waktu 39,21,112 menit. Onisimus dengan nomor dada 00120 ini adalah saudara kandung Simon dan Marthen. Ketiganya berasal dari Ohoi atau Desa Renfaan Kecamatan Kei Besar Utara Timur. Kakak beradik ini memang dikenal sebagai pelari dan sering berlatih tiap hari di Stadion Maren Kota Langgur, Malra.
“Kami bangga, keberhasilan ini adalah talenta yang diberikan Tuhan kepada kami. Dan kami selalu bertekad, tiada hari tanpa berlatih, demi nama kami bertiga, nama baik orang tua kami, nama ohoi dan juga nama Kabupaten Maluku Tenggara diajang yang lebih tinggi,” kata Simon.
Atas juara pertama yang diraih, Simon berhak mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 20.000.000. Sementara juara II sebesar Rp 15,000,000, dan juara III mendapat hadiah uang tunai Rp10. 000. 000. Kakak beradik ini langsung menerima hadiah yang diserahkan Wakil Bupati Malra Yunus Serang.

Lomba lari 10 KM ini dilepas Wakil Bupati Malra Yunus Serang di Perempatan Jalan Kolser Kota Langgur. Sekitar 600 peserta ikut dalam perlombaan ini. Wakil Bupati Yunus Serang, saat melepas peseta lomba lari ini mengingatkan peserta lomba tetap menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan antar sesama peserta, serta kedisiplinan dalam mematuhi semua ketentuan dari panitia.
“Pemerintah Daerah menyampaikan terimakasih atas dukungan dan partisipasi peserta lomba dalam menyukseskan lomba lari 10 KM, sebagai bagian dari Kegiatan Festival Pesona Meti Kei II 2017,” kata Wakil Bupati Yunus Serang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Malra Chen Rahayaan mengatakan, ia lebih cenderung kepada jenis olahraga perseorangan, lomba lari ini dalam event FPMK II. Karena menurutnya lomba perseorangan tidak terlalu memberatkan pihak pelaksana secara teknis. “Lomba perorangan ini juga tidak terjadi keributan sedikitpun. Kondisi ini berbeda dengan kegiatan lomba lainnya yang melibatkan regu atau kelompok warga dalam ajang FPMK II 2017,” katanya. AS