TERASMALUKU.COM,-BANDA-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuka sasi kerang lola di Pulau Hatta Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah, Maluku Senin (23/10) siang. Menteri Susi yang didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff, Kapolda Maluku Irjen Pol Deden Juhara, Sekda Maluku Hamin Bin Thahir dan sejumlah pejabat Pemprov Maluku bersama warga Kepulauan Banda mengikuti prosesi adat buka sasi kerang lola di Rumat Adat Negeri atau Desa Pulau Hatta.
Pulau Hatta selama bertahun-tahun menerapkan adat sasi kerang lola, biota laut bernilai ekonomi tinggi itu. Sasi adalah larangan adat untuk mengambil sumber daya alam dalam hal ini kerang lola di perairan Pulau Hatta. Setelah buka sasi tersebut, warga Pulau Hatta langsung mengambil kerang lola. Buka sasi ini merupakan salah satu agenda kunjungan Menteri Susi di Banda Neira, selama tiga hari dalam rangka Pesta Rakyat Banda 2017, untuk promosi pariwisata.
Menteri Susi dan rombongan bertolak Pulau Hatta dari Kota Neira, Ibukota Kecamatan Banda Senin pagi dengan menggunakan speedboat. Hatta adalah pulau wisata berpasir putih halus, salah satu spot snorkeling dan diving terbaik di Kepulauan Banda. Pulau Hatta terletak di sebelah timur Kepulauan Banda, berjarak sekitar 25 KM dari Kota Neira.
Tiba di Perairan Pulau Hatta, Menteri Susi dan disambut belang atau kora –kora Pulau Hatta. Dibawa terik matahari, Menteri juga disambut tarian khas dengan menggunakan lenso putih oleh puluhan anak – anak di pantai Pulau Hatta, serta tarian adat cakalele Negeri Waer Pulau Banda Besar.
Menteri Susi dan Gubernur Assagaff tak henti- hentinya melempar senyum mengembang yang lebar kepada warga yang menyambutnya. Setelah membuka sasi, Menteri Susi dan Gubernur Assagaff berdialog dengan warga dan makan bersama di Pantai Hatta.
Dalam kesempatan itu, Susi menyatakan kekagumannya dengan pesona Pulau Hatta, berpasir putih halus temasuk Kepulauan Banda lainnya yang ramai dengan wisata manca negara itu. Susi meminta warga untuk menjaga laut, tidak merusak terumbu karang, tidak membuang sampah di laut. Menurut Susi, jika karangnya bagus, tidak rusak, bebas sampah maka semua biota laut akan singgahi perairan tersebut. Sehingga kerang lola juga akan bertambah banyak di Pulau Hatta.
Susi juga mengungkapkan, jika pantai, laut bersih, terumbuh karang tidak rusak maka tentu wisatawan terus datang ke Kepulauan Banda. Dengan demikian lanjut menteri nyentrik ini, mendatangkan pendapatan bagi masyarakat Banda.
“Saya mengajak masyarakat Pulau Hatta serta masyarakar di Kepulauan Banda untuk jaga laut, mari jadikan laut sebagai sumber kehidupan kita, masa depan kita semua, masa depan bangsa Indonesia. Jadikan laut sebagai beranda halaman rumah kita, untuk kesejahteraan kita,” kata Menteri Susi.
Ia juga minta warga jika ada pelaku ilegal fishing dapat melaporkannya agar diambil tindakan tegas. Menteri Susi bersama Gubernur Assagaff juga ikut berselfie dan foto bersama di pantai pasir putih Hatta. Usai makan bersama, Menteri Susi dan Gubernur Assagaff bertolak ke Kota Neira untuk kembali ke Ambon. Tiba di Ambon Menteri Susi langsung kembali ke Jakarta. (ADI)