TERASMALUKU.COM,-PIRU- Ini kabar gembira bagi warga Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang belum menikmati fasilitas telekomunikasi. Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kabupaten SBB mengusulkan sekitar 45 titik wilayah yang tidak memiliki jaringan sinyal akan dibangun sarana dan prarana telekomunikasi.
Kepala Dinas Infokom SBB Peking Caling menyatakan, pihaknya telah mengusulkan sarana dan prasarana telekomunikasi seluler (tower) Base Transceiver Station (BTS) untuk dibangun di dusun dan desa yang tidak terakses jaringan komunikasi (Blank Spot), khususnya wilayah pegunungan dan kepulauan. Dalam waktu dekat menurut Peking, daerah – daerah itu sudah terakses jaringan telekomunikasi.
Peking menyatakan, Bupati SBB Muhammad Yasin Payapo telah menginstruksikan pihaknya untuk membuka akses layanan komunikasi ke daerah –daerah yang selama ini tidak ada jaringan komunikasi.
“Kami sudah rencanakan program penyambungkan akses telekomunikasi bagi wilayah blank spot, yang selama ini tidak ada sinyal komunikasi, khususnya wilayah pegunungan dan kepulauan secepatnya tersambung. Ini sesuai instruksi pak Bupati kepada kami untuk masalah ini,” kata Kadis Infokom SBB, Peking Caling saat ditemui, Rabu (1/11).
Menurut Peking, program tersebut diantaranya bantuan dari Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Bantuan ini akan dibangun di Kepulauan Manipa dan material untuk pembangunan BTS akan dibawa dari Ambon.
BTS tersebut akan dipasang di Dusun Uwe, Desa Masawoi dan Desa Luhu Tuban, untuk ukuran kecil dengan ketinggian sekitar 40 meter. Sementara Pembangunan BTS di Desa Laturake, Kecamatan Taniwek, juga bantuan dari BP3TI akan dipasang satu unit.
Selain itu menurut Peking, di Desa Tomalehu Kecamatan Kepulauan Manipa akan dibangun satu unit tower BTS oleh Telkomsel dengan ketinggian diatas 70 meter. “Saya berharap dengan adanya bantuan tiga unit BTS dari BP3TI serta Telkomsel, wilayah-wilayah tersebut dapat terjangkau serta terkonektivitas informasi dan teknologi layanan telekomunikasi,” katanya.
Ia mengungkapkan, dengan adanya akses teknologi informasi maka dampak yang diperoleh mampu mendongkrak peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus membuka keterisolasian dan ketertinggalan yang selama ini dialami oleh masyarakat.
Ia mengatakan, saat ini khusus wilayah pegunungan dan kepulauan masih banyak yang blank spot, sehingga komitmen Bupati SBB membuka jalur komunikasi harus mendapat apresiasi dan partisipasi semua pihak. Peking juga berharap dukungan masyarakat dalam menyediahkan lahan bagi pembangunan BTS telekomunikasi.
“Saya minta partisipasi masyarakat khususnya dalam penyiapan lahan untuk berdirinya BTS berukuran 20 meter X 20 meter dalam bentuk hibah. Sehingga proses pembangunannya dapat berjalan lancar dan mudah. Sementara kami akan mempermudah regulasi dan proses perijinan, yang muaranya peningkatan layanan bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Peking. (FAD)