TERASMALUKU.COM,-AMBON- Walikota Ambon Richard Louhenapesy menegur dan memarahi dua orang guru SD Negeri 47 Ambon di kawasan Kudamati Kota Ambon. Penyebabnya, kedua guru itu tidak berdiri saat menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pada pelantikan Komite SD Negeri 47 Ambon, Selasa (7/11).
Dua orang guru itu yakni, F. Cornelis dan F. Koryesin. Keduanya lebih memilih duduk saat Walikota bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota Ambon dan dewan guru lainnya berdiri menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
“Saat lagu Indonesia Raya, semua pada berdiri kalian enak duduk saja. Kalian pikir lagu Indonesia Raya ini apa. Tau aturan tidak, mau didik anak murid bagaimana kalau kaya gini. Saya masih punya perasaan kalau tidak saya pindahkan saja langsung kalian,” kata Walikota saat menegur kedua guru dalam pelantikan Komite SD Negeri 47 Ambon itu.
Walikota meminta Kepala SD Negeri 47 Ambon untuk membina kedua guru dengan baik agar kedepannya tidak ada lagi yang melakukan hal seperti ini. “Saya tidak pernah main-main kalau soal ini. Dan hal seperti ini adalah contoh buat seluruh guru yang ada, saya perhatikan semua lagi nyanyi kalian berdua duduk saja. Untuk Kepala Sekolah, kedua guru ini harus dibina lagi,” tegas Walikota Richard.
Menurutnya, kalau perlakuan guru sudah seperti ini, lalu bagaimana dengan murid yang mereka didik. “Seluruh pegawai Pemerintah Kota saya minta untuk memakai nada dering lagu Pancasila Rumah Kita, hanya untuk memupuk betul-betul semangat kebangsaan kita. Olehnya itu saya minta kepada guru untuk memperhatikan dengan serius hal seperti ini,” kata Walikota.
Ia mengatakan, hal-hal seperti ini merupakan masalah serius yang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Kalau tidak disikapi dengan serius, Walikota khawatir sepuluh tahun kedepan, Indonesia bukan lagi Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI). “Olehnya itu kita harus memulai semangat dan rasa cinta terhadap Indonesia, rasa nasionalisme dari sekolah,” kata Walikota.
Sementara itu Kepsek SD Negeri 47 Ambon Samuel Wenno menyatakan, sesuai dengan arahan dari Walikota, maka kedua guru tersebut akan dibina kembali. “Selama ini kita terus melakukan pembinaan dan kita akan bina kembali kedua guru yang melakukan kesalahan itu,” katanya. (IAN)