TERASMALUKU.COM,-AMBON– Puluhan sopir angkutan kota (Angkot) jurusan Laha, Hatiwe Besar, Hunut dan Hatu berunjukrasa di kawasan Jalan Jenderal Sudirman depan Maluku City Mall (MCM) Ambon, Rabu (8/11).
Dalam aksinya, para sopir memprotes kebijakan pemerintah yang tidak mengizinkan Angkot trayek tersebut melintasi Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon. Mereka mempertanyakan larangan angkutan umum jurusan luar kota melintasi JMP.
Padahal menurur para sopir ini, jika melintasi JMP lebih cepat sampai ke pusat Kota Ambon dan sebaliknya kembali ke tempat tujuan. “Dalam aksi ini kita mempertanyakan kenapa sampai mobil angkot luar kota dilarang untuk melintasi JMP,” kata koordinator Aksi Jamaludin Rumakey kepada wartawan di depan MCM.
Ia meminta pemerintah terutama Pemerintah Kota Ambon mengizinkan mobil angkot jurusan luar kota melintasi JMP, sebab hal ini juga sangat membantu masyarakat, cepat sampai ke tempat tujuan. “Jangan melarang secara sepihak saja, harusnya semua angkot trayek Laha, Hunut, Hative Besar dan Hatu juga bisa melintasi JMP,” tandasnya.
Dalam aksi ini, para sopir sempat mogok beroperasi. Mereka memarkirkan kendaraan di depan MCM. Sopir juga menghentikan paksa mobil angkot luar kota, rekan mereka yang masih beroperasi dan menurunkan penumpang di jalan.
Sementara itu Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, trayek jurusan luar kota tersebut bisa saja melintasi JMP tapi harus dipertimbangkan lagi masalah tarif angkutan tersebut.
“Saya sudah bilang untuk tetap tegaskan aturan, kalau misalanya mereka (sopir angkot) mau melintasi jalur itu (JMP) bisa kita pertimbangkan, tetapi harga atau tarif yang ada itu harus diturunkan, Tidak bisa dengan harga yang sekarang,” kata Walikota. (IAN)