TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian menegaskan, pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) adalah jaringan teroris dari kelompok Jamaah Ansar Daulah (JAD) yang mendukung ISIS.
Kapolri juga mengungkapkan, salah satu pelaku pembakaran adalah Eka, anak seorang perwira Polri berpangkat Ipda yang bertugas di Polres Muara Bungo, Jambi. Kapolri menyatakan, berdasarkan keterangan orang tuanya, kalau putranya pernah ke Sumedang, Jawa Barat, dan kawin di daerah itu. Menurut Kapolri, diduga Eka, mengenal paham radikal di Sumedang.
“Sehingga yang bersangkutan (Eka) berdasarkan hasil penyelidikan sementara konfron, adalah masuk dalam jaringan terorisme, khususnya Jamaah Anshar Daulah yang mendukung ISIS,” kata Kapolri dalam keterangan kepada wartawan halaman Mapolda Maluku, Senin (13/11) usai memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Maluku.
Menurut Kapolri, Eka dan seorang rekannya yang diduga pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya, Sumbar pada Minggu (12/11) dini hari terpaksa ditempak mati polisi karena membawa senjata tajam dan menyerang polisi. Kapolri menyatakan, bagi kelompok jaringan ini, anggota polisi dan Markas Kepolisian adalah Thoghut atau Thaghut yang tidak sesuai dengan paham mereka yang harus diserang dan dilawan.
Atas kasus pembakaran Mapolres yang melibatkan jaringan teroris ini, Kapolri menegaskan ia sudah memerintahkan kepada Kapolda Sumbar, membentuk tim mengusut kelompok ini sampai ke jaringan-jaringannya dengan melibatkan Densus 88 Mabes Polri.
“Saya perintah Kapolda Sumatera Barat untuk bentuk tim ungkap kasus ini sampai ke jaringan-jaringanya dengan melibatkan Densus 88, Kepala Densus sudah saya perintahkan untuk ikut mengusut kasus ini,” kata Kapolri.
Selain itu menurut Kapolri, ia memerintahkan Kapolda Sumbar untuk melakukan restorasi, rekonstruksi Polres Dharmasraya hingga jajarannya, melakukan penataan agar masalah administrasi dan tugas – tugas pelayanan kepada masyarakat. “Dari Mabes Polri juga akan membantu, masalah logistik dan lain-lain yang terbakar,” kata Kapolri.
Kapolri juga memastikan situasi dan kondisi keamanan di wilayah Dharmasraya sudah kondusif dan terkendali. Atas kejadian ini, Kapolri juga menyatakan hal ini menjadi pelajaran bagi jajaran Polri untuk memperkuat sistem pengamanan internal terutama kepada markas – markas Polres hingga ke Polsek di seluruh Indonesia.
Kapolri berada di Ambon sejak Minggu (12/11). Ia datang dalam rangka upacara peringatan HUT Brimob ke 72 pada Selasa (14/11) di Lapangan Upacara Polda Maluku Leklol Pol (Pur) Chr. Tahapary Tantui Ambon. (ADI)