TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menjadi inspektur upacara peringatan HUT Korps Brimob Polri ke 72 di Lapangan Upacara Polda Maluku, Letkol Pol. (Purn) Chr. Tahapary, Tantui Ambon, Selasa (14/11). Bertindak sebagai komandan upacara adalah Komandan Gegana Brimob Polri Brigjen Pol. Imam Widodo.
Dalam amanatnya, Kapolri mengungkapkan tahun ini, pihaknya sengaja menggelar upacara peringatan HUT Brimob ke 72 di Kota Ambon dari biasanya di Jakarta. Tujuannya menurut Kapolri, Ambon adalah kota yang sangat strategis menjadi pusat pangkalan gerak untuk membackup daerah – daerah lainnya di Indonesia Timur.
Kapolri menyebutkan di sejumlah wilayah Indonesia Timur yang dekat dengan Ambon yakni, Maluku Utara, Papua memiliki sejumlah kerawanan keamanan. Di Papua, memiliki kerawanan yang tinggi, masalah Pilkada belum selesai dan masih adanya kelompok kriminal bersenjata.
Sedangkan di Maluku Utara juga rawan penetrasi jaringan-jaringan dari Filipina Selatan. “Tempat yang paling strategis untuk mengcover, membackup wilayah – wilayah itu adalah Ambon. Kalau dari Sulawesi Selatan terlalu jauh, apalagi Jakarta,” kata Kapolri.
Ambon menurut Kapolri lengkap infrastrukturnya. Di Ambon ada gubernur, ada Kodam 16 Pattimura serta jajarannya, ada Polda Maluku dan jajarannya. Sehingga menurut Kapolri jika terjadi gangguan keamanan di wilayah Indonesia Timur, maka pergerakan pasukan termasuk Brimob dari Ambon ke wilayah – wilayah tersebut.
Kapolri menyatakan bangga atas berbagai prestasi yang dicapai Brimob di usianya yang ke 72 tahun ini. Berbagai tugas dan tantangan akan dihadapi Brimob. Seperti Pilkada serentak di sejumlah wilayah Indonesia pada 2018. Dalam konteks pelaksanaan tugas pengamanan Pilkada itu, Kapolri menegaskan Brimob bersikap netral tidak memihak kepada pasangan calon.
Kapolri minta anggota Brimob tingkatkan latihan, terus berlatih sesuai dengan tantangan saat ini. Menurut Kapolri, masih ada gangguan keamanan, adanya kelompok bersenjata, teroris, narkoba dan tindakan kriminal bersenjata lainnya di wilayah Indonesia. Karena itu membutuhkan Brimob dengan kemampuan taktis untuk melawan berbagai tindakan kriminal tersebut.
“Untuk itu saya mintakan kepada seluruh jajaran Brimob tingkatkan latihan, berlatih dan terus berlatih, sehingga memiliki kemampuan teknis dan taktis operasional yang betul – betul kepebel sesuai dengan tantangan yang ada saat ini. Tantangan konflik sosial, tantangan bencana alam, tantangan konflik bersenjata, tantangan kriminal bersenjata, teroris, narkoba dan lainnya” kata Kapolri.
Selain itu menurut Kapolri, Brimob harus memiliki disiplin yang tinggi, setiap kepada Pancasila, NKRI dan setiap kepada pimpinan negara yang sah serta setia kepada masyarakat. Kapolri juga minta jajaran Brimob harus bersinergi dengan satuan lainnya di tubuh Polri seperti Sabhara dan Lantas.
Lebih dari itu lanjut Kapolri, bangun hubungan sebaik-baiknya dengan rekan dan kawan Polri yang utama yakni TNI. Karena kekompakan dan kebersamaan TNI/Polri adalah kekuatan membangun bangsa. “Saya tidak ingin mendengar ada anggota Brimob yang bermasalah, ribut dengan teman – teman anggota TNI lainnya. Kalau anggota Brimob salah pasti akan saya tindak,” kata Kapolri.
Kapolri juga minta, Brimob membangun hubungan baik dengan jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, kejaksaan, pengadilan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat. Karena menurutnya, Brimob tidak akan bisa dan mampu bekerja sendiri dalam tugasnya tanpa ada kerjasama dengan berbagai pihak.
Upacara dihadiri Gubernur Maluku Said Assagaff, Komandan Korps Brimob Polri Ijen Pol. Murad Ismail, anggota Komisi I DPR RI Any Vanath, unsur Muspida Maluku lainnya, Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler, Bupati Seram Bagian Barat, M. Yasin Payapo, Wakil Bupati Maluku Tenggara Yunus Serang serta pejabat sipil dan militer lainnya. Peserta upacara tidak hanya dari Brimob tapi juga dari unsur Polri lainnya serta anggota TNI seperti Kopassus, Kostrad, Yonif 733 Raiders, Marinir dan Paskhas TNI AU.
Dalam upacara ini juga diberikan tanda jasa kepada anggota Brimob yang telah lama bertugas dan mengabdi kepada negara. Tanda jasa ditandatangani Presiden Joko Widodo dan diserahkan Kapolri kepada seorang perwakilan anggota Brimob.
Upacara HUT Brimob juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi. Seperti atraksi terjun payung yang dilakukan 22 penerjun dari Brimob dan aparat TNI, serta kemampuan bela diri gabungan Brimob dan TNI termasuk aksi menemkan enam anggota Brimob wanita. Dalam upacara ini juga, Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail memberikan gelar warga kehormatan bagi sejumlah tokoh termasuk Rektor Unpatti Ambon, Prof Dr. M. J Sapteno. (ADI)