Tim Gegana Polda Maluku Amankan Pipa Mencurigakan di Terminal Mardika

oleh
oleh
Tim Gegana Polda Maluku mengamankan sebuah pipa mencurigakan di Terminal Mardika Ambon, Rabu (29/11). FOTO : ALFIAN (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON- Warga di kawasan  Pasar Mardika Kecamatan Sirimau Kota Ambon dihebohkan dengan penemuan sebuah pipa yang dicurigai bom pada  Rabu (29/11) sekitar pukul 10.00 WIT.  Benda dengan ukuran sekitar 20  cm itu ternyata dibawa seorang pria yang diketahui memiliki gangguan jiwa.

Pria itu menahan  benda tersebut di tangan kirinya dan memikul tas. Mendapat laporan dari juru parkir, anggota Satuan Polisi Pamong Praja  (SatPol PP) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kemudian membuntuti pria tersebut dari kawasan Pasar Mardika.

Menurut  Empi Lesbata,  anggota  Sat Pol PP Pemkot Ambon, pihaknya membuntuti pria tersebut karena curiga atas benda yang dibawanya adalah bom. Sampai di ujung jembatan Pasar Mardika, tak jauh dari Kafe Hatukau, Empi langsung menahan pria tersebut dan meminta ia meletakan benda mencurigakan itu.

“Namun saat saya meminta  dia (pria) meletakan benda mencurigan dan menyerahkan tas, ibu – ibu menyatakan kalau pria itu orang gila, kurang waras. Setelah meletakan pipa  di atas meja dan menyerahkan tas, dia  kemudian lari,” kata Empi.

Setelah itu, Empi dan rekan- rekannya memindahkan benda mencurigakan itu ke  Pos SatPol PP di kawasan Terminal A1 Mardika jalur Angkot LIN III.  Temuan benda tersebut kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian.

Anggota Polres Pulau Ambon yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi di kawasan Terminal. Mobil Angkot dan warga dilarang melintasi kawasan terpasang garis polisi itu. Tak lama kemudian tim Gegana Brimob Polda Maluku datang ke lokasi.

Tim Gegana langsung mengamankan benda mencurigakan tersebut ke Mako Brimob Polda Maluku untuk diurai. Informasi yang diperoleh Terasmaluku.com dari Polres Sirimau menyebutkan berdasarkan hasil uraian tim Gegana, pipa tersebut  tidak ditemukan material berbahaya. (IAN)

No More Posts Available.

No more pages to load.