TERASMALUKU.COM,-AMBON-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku menggelar peluncuran Pemilhan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku Tahun 2018 di Convention Hall Maluku City Mall (MCM) Ambon, Sabtu (2/12). Peluncuran dilakukan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan, ditandai pemukulan tifa yang didampingi Asisten II Setda Maluku, Marice Lopulalan, Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun dan empat komisioner KPU serta pejabat Kodam 16 Pattimura dan Polda Maluku.
Dalam waktu yang sama, KPU Maluku juga meluncurkan maskot dan jingle Pilgub Maluku serta peresmian Rumah Pintar Pemilu yang dilakukan Wahyu. Maskot Pilgub adalah Kakatua Maluku atau Cacatua Moluccensis, satwa endemik Indonesia dengan daerah sebaran di Maluku. Maskot Pilgub Maluku didesain oleh jurnalis senior Embong Salampessy, sedangkan Jingle Pilgub Maluku diciptakan Cliff Leiwakabessy.
Dengan peluncuran ini, Wahyu menyatakan, KPU Maluku siap menggelar Pilgub yang digelar 27 Juni 2018. Menurut Wahyu, KPU Maluku sudah membentuk badan penyelenggara hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Dari sisi anggaran dan regulasi KPU Maluku juga sudah siap. Sesuai naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dengan Pemprov Maluku, anggaran Pilgub Maluku sekitar Rp 200 miliar.
“Secara umum penyelengaraan Pilgub di Maluku sudah siap. Siap dengan ukuran dari sisi personil, kita sudah membentuk badan penyelenggara ad hoc (sementara/kepanitiaan) sampai di tingkat desa, kelurahan. Dari sisi anggaran, KPU juga sudah siap dengan angaran sekitar 200 miliar yang pencairannya bertahap sesuai ketentuan. Dari sisi regulasi, kita juga sudah siap dengan peraturan KPU dan regulasi – regulasi lain. Secara umum kita memantau, bahwa persiapan penyelengaraan Pilgub Maluku 2018, kami pandang sudah siap,” kata Wahyu.
Wahyu mengungkapkan, dari sejarah penyelenggaraan Pilgub Maluku 2015 yang berjalan aman, damai dan demoklartis. Situasi itu akan menjadi modal penyelenggaraan Pilgub Maluku pada 2018. Karena itu, Wahyu yakin Pilgub 2018 di Provinsi Maluku akan berjalan aman dan damai.
Dalam peluncuran yang juga dihadiri tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta pimpinan Parpol, Wahyu menantang Parpol untuk mencalonkan kader atau figur yang berkualitas di Pilgub Maluku. Karena menurutnya, calon atau kader berkualitas juga akan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi pemilih.
“Jangan salah pemilih jika mereka tidak datang memilih karena mungkin kader, figur yang dicalonkan tidak berkualitas, tidak mewakili harapan pemilih. Karena itu kami tantang Parpol untuk mengusung kader berkualitas dalam Pilgub nanti,” kata Wahyu.
Kepada komisioner KPU Maluku dan KPU Kabupaten/kota se Maluku yang juga hadir dalam peluncuran itu, Wahyu mengingatkan netralitas, serta integritas anggota KPU dalam Pilgub nanti. KPU harus adil terhadap setiap Parpol pengusung, tim sukses calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Motto KPU Melayani harus diterapkan kepada semua pihak termasuk pemilih yang hendak mengakses informasi terkait Pilgub.
Sementara itu, Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun mengungkapkan, KPU Maluku sudah menggelar sejumlah tahapan persiapan dan program menuju Pilgub. Diantaranya pembentukan badan ad hoc penyelenggara, Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa/kelurahan se Maluku. Kubangun menyatakan, sudah ada sekitar 590 personil PPK yang tersebar di 118 kecamatan pada 11 Kabupaten/kota se Maluku, serta sekitar 3.399 personil PPS yang tersebar di 1.233 PPS.
“Peluncuran ini merupakan bagian dari KPU Maluku melaksanakan tahapan persiapan. Yakni, mensosialisasi kepada masyarakat terhadap pelaksanaan Pilgub Maluku yang digelar pada 27 Juni 2018. Selain itu, kita juga meluncurkan maskot dan jingle Pilgub Maluku, sebagai ikhtiar KPU untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilgub,” kata Kubangun.
Usai peluncuran Pilgub Maluku, Wahyu bersama komisioner KPU dan komisioner KPU Kabupaten/kota se Maluku mengunjungi Rumah Pintar Pemilu di Kantor KPU Maluku. Rumah Pintar Pemilu ini sebagai media informasi tentang kepemiluan baik tingkat lokal maupun nasional. (ADI)