TERASMALUKU.COM,-AMBON- Media Survei dan Strategi (MSS) bekerjasama dengan Maleo Institute merilis hasil survei opini publik terhadap kinerja Gubernur Maluku petahana Said Assagaff dan seberapa besar peluang penantang Assagaff, Irjen Polisi Murad Ismail di Pilgub Maluku 2018.
Direktur MSS Husain Marasabessy mengungkapkan, survei dilakukan pada awal Desember 2017 dengan sampel 440 responden yang tersebar pada seluruh kabupaten/kota di Maluku, margin eror 4,8 persen dengan menggunakan metode multistage random sampling pola wawancara tatap muka langsung dengan responden.
“Hasil survei tersebut menunjukan tingkat kepuasan masyarakat Maluku terhadap kinerja Gubernur Assagaff sebesar 75 persen dan tingkat keberhasilan Gubernur Assagaff dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur sebesar 76,70 persen. Artinya Gubernur Assagaff masih dianggap berhasil oleh masyarakat Maluku dalam kepemimpinannya,” kata Husain Marasabessy dalam siaran persnya yang diterima Terasmaluku.com, Minggu (17/12).
Menurut Husain Marasabessy, selain penilaian tersebut, masyarakat Maluku juga menilai Gubernur Assagaff berhasil dalam memberikan pelayanan publik terutama pada bidang pendidikan, kesehatan, insfrastruktur, trasnportasi, keamanan dan lainnya, dengan mendapat penilaian yang positif di atas 70 persen pada tiap bidang tersebut.
“Sedangkan untuk penilaian terhadap dua calon gubernur dari sisi pengalaman dalam bidang pemerintahan, masyarakat Maluku menganggap Gubernur Assagaff sangat berpengalaman sebesar 65,50 persen, sedangkan Irjen Polisi Murad Ismail, hanya sebesar 6,80 persen. Sisanya sebesar 27,70 persen belum menentukan penilaian terhadap dua calon gubenur tersebut,” ungkap Marasabessy.
Untuk tingkat popularitas diantara Assagaff dan Murad menurut Marasabessy sangat berbeda jauh. Tingkat pengenalan Assagaff menurut Marasabessy sebesar 94,50 persen dan Murad sebesar 59 persen. Hal ini menurut Marasabessy cukup mempengaruhi keterpilihat calon pada Pilgub yang akan datang.
Menurut Marasabessy, selain tingkat pengenalan, juga dapat dilihat dari tingkat keterpilihan/elektabilitas dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yakni, Said Assagaff – Anderias Rentanubun sebesar 62 persen dan Murad Ismail – Barnabas Orno sebesar 17,30 persen. Sedangkan yang belum menentukan pihan atau swing voters sebesar 20,70 persen.
“Dari angka ini terlihat selisih kemenangan pasangan Said Assagaff – Anderias Rentanubun terhadap pasangan Murad Ismail – Barnabas Orno sebesar 45 persen,” kata Marasabessy. Apakah di waktu tersisa yang kurang lebih 5-6 bulan kedepan ketertinggalan tersebut dapat dikejar, menurut Marasabessy hal ini tergantung konsolidasi tim dan nilai jual dari penantang.(ADI)