TERASMALUKU.COM,-AMBON-Jelang ibadah dan misa malam Natal, Kapolda Maluku Irjen Pol. Deden Juhara mengecek pos –pos pelayanan dan pengamanan Natal 2017 dan Tahun Baru pada sejumlah lokasi di Kota Ambon, Minggu (24/12).
Namun tidak seperti biasanya menggunakan mobil dinas kapolda, kali ini Kapolda Deden yang didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol Daniel Pasaribu dan pejabat utama, bersepeda mendatangi pos pelayanan dan pos pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Kapolda bersama jajarannya bertolak dari kediamannya di Tantui, menuju pos pengamanan di Maluku City Mall (MCM). Setelah itu dengan bersepeda, Kapolda menuju pos pelayanan di Jembatan Merah Putih (JMP) Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon. Kapolda dan rombongan harus melewati medan JMP yang penuh tantangan itu.
Dari Poka, Kapolda bersama rombongan balik lagi melintasi JMP menuju pos pengamanan di Trikora, depan Gereja Silo Kota Ambon. Setelah itu, mengecek pos pengamanan di kawasan Air Salobar, pos pengamanan di persimpangan Batu Gantong, pos pengamanan persimpangan Masjid Raya Alfatah dan sejumlah pos pengamanan lainnya.
Kapolda mengecek kesiapan jajarannya dalam pengamanan ibadah dan misa malam Natal di Gereja – Gereja. Kapolda minta anggotanya yang melaksanakan pengamanan selalu sigap, siaga, tidak lengah dan tanggap atas berbagai situasi di lapangan. Kapolda juga menegaskan, aparat kepolisian harus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi Umat Kristiani yang melaksanakan Natal.
“Saya dengan pejabat utama mengecek pos pam, pos pelayanan, bagimana kesiapan jajara Polda Maluku, kita melaksanakan operasi kemanusian sehingga yang melaksanakan Natal dan Tahun Baru itu harus nyaman dan aman,” kata Kapolda.
Untuk wilayah Maluku adan sekitar 3.000 personil kepolisian yang dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, sedangkan di Kota Ambon ada 1.234 personil. Kapolda juga mengungkapkan sengaja menggunakan sepeda dalam pengecekan pos-pos pengamanan ini karena lebih praktis dan efektif, tidak bikin macet saat parkir. Dan selain itu untuk kesehatan dan menjaga kebugaran tubuh.
“Sepeda lebih simpel, lebih praktis. Parkirnya juga tidak mengganggu masyarakat, kalau macet kita bisa cepat menghindar, sepeda lebih efektif. Coba kalau kita masing-masing gunakan mobil, untuk lahan parkir tidak cukup, itu pertimbangannya” kata. (ADI)