TERASMALUKU.COM,-MALRA- Maskapai Sriwijaya Air membuka rute baru, terbang langsung dari Bandara Internasional Hassanudin, Makassar ke Bandara Karel Sadsuitubun, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Penerbangan perdana atau inaugural flight, Sriwijaya Air ke Bandara Karel Sadsuitubun dilakukan Rabu (27/12). Pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing mendarat mulus di Bandara Karel itu.
Penerbangan perdana ini disaksikan langsung Bupati Malra, Anderias Rentanubun dan dilakukan prosesi adat di bandara saat pesawat mendarat. Bupati menyambut Direktur Operasional Sriwijaya Air, Lalu M Syakir, pilot dan cruw pesawat tersebut. Bupati Anderias menyatakan, beroperasinya Sriwijaya Air di Malra dan Kota Tual membuka peluang pasar bagi kedua daerah tersebut. “Penerbangan pesawat berbadan lebar atau boeing Sriwijaya Air sangat dinantikan, karena tentu akan membuka arus penumpang maupun barang dari dan maupun keluar Maluku Tenggara,” kata Anderias atau Adre.
Ia menjelaskan, terbukanya peluang pasar yang dimaksud yakni komoditi unggulan Malra dan Kota Tual seperti perikanan, pariwisata, dan rumput laut dapat tersalur dengan adanya penerbangan langsung ke Makassar dan lanjut ke Jakarta maupun ke daerah lain di Indonesia.
Bupati mengapresiasi kebijakan Sriwijaya Air serta dukungan Kementerian Perhubungan membuka rute penerbangan dari Makassar, Sulawesi Selatan menuju ke dua daerah otonom yakni Kota Tual dan Kabupaten Malra itu. Untuk saat ini, Sriwijaya baru terbang tiga kali dalam seminggu.
“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus ditingkatkan. Pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Maluku Tenggara dan tentu Kota Tual sangat membutuhkan, semoga ke depan tidak tiga kali penerbangan selama seminggu namun dapat ditingkatkan tiap harinya,” kata Bupati. Ia menambahkan, Pemda akan membangun kerja sama sehingga pegawai Pemkab Malra bila mengikuti kegiatan di luar daerah dapat memanfaatkan maskapai Sriwijaya Air.
Pada kesempatan ini, Direktur Operasional Sriwijaya Air, Lalu M Syakir mengatakan, sangat jarang Inaugural Flight bisa dilakukan dengan sangat cepat. “Prosesnya sangat singkat, hanya satu bulan lebih dan bisa dilaksanakan hari ini. Semua ini dapat terjadi karena dukungan semua pihak terutama Bupati Malra, Muspida, pihak Bandara, Danlanud, Direktorat Pengoperasian Pesawat Udara, Direktorat Bandar Udara, Direktorat Navigasi Penerbangan,” katanya.
Ia lebih jauh menyatakan, selain sebagai angkutan transportasi komersil, Sriwijaya Air juga berkomitmen membantu Kabupaten Malra dan Kota Tual mempromosikan kekayaan alam daerah. “Dengan semua dukungan, kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat pengguna jasa transportasi udara,” kata Lalu. (AS)