TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengusulkan ke Kementerian Kominfo agar sejumlah daerah di Maluku mendapat jatah sinyal komunikasi. Mengigat sejumlah wilayah di Maluku termasuk daerah tertinggal terdepan dan terluar (3T) yang hingga kini tidak terjangkau sinyal komunikasi, sinyal seluler (blankspot). Pemprov Maluku menargetkan tahun 2019, seluruh wilayah di Maluku sudah bisa menikmati sinyal komunikasi.
“Tahun ini Kominfo lagi meminta bantuan penyediaan sinyal komunikasi di Kementerian Komunikasi dan Informasi. Karena pos dan telekomunikasi itu urusan pusat, sehingga kami hanya bisa mendata dan mengusulkan daerah – daerah blankspot ke pusat. Muda-mudahan usulan tersebut dapat direalisasi sehingga masalah blankspot ini tuntas pada 2019,”kata Kepala Dinas Kominfo Maluku Frona Koedoeboen kepada wartawan di Ambon Rabu, (3/1).
Blankspot ini ungkap Frona, dipriotaskan pada daerah-daerah di enam kabupaten yang belum menikmati sinyal komunikasi. Diantaranya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kepulauan Aru, sebagian wilayah Maluku Tengah, Pulau Seram dan Pulau Buru. “Jadi kami sifatnya mengusulakan selanjutnya akan dibangun Base Tranceiver Station (BTS) melalui UPTD Kominfo,” katanya.
Frona mengungkapkan, blankspot area di sejumlah wilayah Maluku tersebut, bukan hanya disebabkan tidak adanya sinyal penguat, melainkan juga diperberat dengan kendala lain. Diantaranya, penyediaan pasokan listrik serta infrastruktur yang tidak memadai.
“Meski kekurangan sana sini, Pemda Maluku terus berbenah dan berupaya agar masyarakat dapat menikmatinya sinyal telekomunikasi sesuai yang dicita-citakan atau yang diharapakan gubernur saat ini,”katanya (FAD)