TERASMALUKU.COM,-AMBON-Bakal Calon Gubernur Maluku Irjen Polisi Murad Ismail mengungkapkan, sejak 7 Januari 2018 sudah menandatangani surat pengunduran diri sebagai anggota Polri. Surat pengunduran diri itu sudah dikirim ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Murad mengatakan, surat pengunduran diri tersebut akan disampaikannya ke KPU Maluku saat penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Murad juga menyatakan akan meminta surat rekomendasi persetujuan dari Kapolri kepadanya untuk maju di Pilkada Maluku 2018.
“Saya tanggal 7 Januari kemarin telah menandatangani surat permohonan pengunduran diri sebagai anggota Polri. Dan saya sudah kirim ke Pa Kapolri. Dan mungkin saat penetapan, saya akan menghadap Kapolri dan saya akan minta untuk rekomendasi, bukan saja rekom dari partai tapi rekom dari Kapolri, bahwa Kapolri mengizinkan saya mengikuti Pilkada di Maluku. Itu berarti saya sudah mundur dari polisi,” kata Murad kepada wartawan usai pendaftaran sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku yang berpasangan dengan Barnabas Orno di Kantor KPU Maluku, Rabu (10/1).
Murad, mantan Kapolda Maluku ini adalah jenderal bintang dua yang menempati posisi sangat strategis di Polri yakni Kepala Korps Brimob. Namun menurut Murad, karena panggilan jiwanya untuk membangun Maluku, putra Waihaong Kota Ambon ini memilih mundur sebagai anggota Polri dan meletakan jabatannya sebagai Kepala Korps Brimob. Padahal ia baru pensiun dua tahun lagi dengan peluang mendapat jabatan dan pangkat yang lebih tinggi lagi.
“Saya pensiun masih dua tahun lagi dan jabatan saya, jabatan yang paling strategis di Polri. Saya adalah Dan Korps Brimob. Kenapa saya tinggalkan itu semua, karena niat ingin membangun Maluku. Saya merasa berdosa kalau tidak kembali membangun Maluku, kesempatan saya ini tidak dua kali lagi. Tunggu sampai saya pensiun, saya tidak akan sehebat saat ini,” kata Murad.
Murad juga mengungkapkan, posisinya saat ini adalah anugerah Allah SWT dengan memberikan ia kelebihan, memiliki networking, hubungan yang baik dengan seluruh pengusaha di Jakarta dan seluruh kementerian. Karena itu dengan potensi tersebut ia kembali ke Ambon, maju di Pilgub Maluku untuk membangun Maluku. “Dengan (posisi) ini saya kembali ke Ambon dan ini kesempatan untuk membangun Maluku,” kata Murad yang menyatakan masalah terbesar Maluku saat ini adalah kemiskinan yang harus diatasi. (IAN)