TERASMALUKU.COM,-AMBON-Direktur RSUD Haulussy Ambon Justini Pawa mengakui selama tahun 2017 pelayanan di RSUD tidak berjalan optimal, sehingga melahirkan berbagai kritikan dari publik Maluku. Namun kini mengacu terhadap akreditasi baru, maka pelayanan RSUD dr. Haulussy dilakukan berstandar nasional.
“Desember 2017 akreditas pertama sudah didapatkan. Kemudian akreditasi ini versi baru standarnya nasional, tentu kita menerapkannya pada Juni 2018 nanti. Untuk rumah sakit rujukan di Maluku, maka diusahakan kedepan kualitas pelayanan RSUD dr. Haulussy lebih ditingkatkan dari sebelumnya,” kata Justini kepada wartawan, Rabu (24/1).
Ia mengaku RSUD Ambon itu ditahun 2017 mengalami kendala sehingga mempengaruhi pelayanan. Diantaranya, banyaknya pasien yang dirujuk dari rumah sakit maupun Puskemas sebelas kabupaten/kota se Maluku serta tidak didukung oleh fasilitas yang memadai di RSUD. Meski begitu menurutnya, pelayanan petugas kepada pasien sangat intens baik pasien rawat jalan maupun rawat inap.
Ia juga mengungkapkan, dengan tempat tidar yang minim, maka pihak RSUD melakukan rehabilitas pada beberapa bangunan untuk difungsingkan. Salah satunya pembangunan ruang khusus bagi pasien penyakit jantung yang sementara hampir selesai.Dibangunnya ruangan itu karena terjadi peningkatan jumlah pasien di RSUD.
“Berbagai persoalan di RSUD ini yang sering dikeluhkam masyarakat, makanya persoalan itu akan menjadi perhatian kami ditahun 2018. Masalah tersebut sebagainya sudah ditangani, sedangkan yang lainnya belum, namun diupayakan agar ditahun ini semuanya sudah bisa diminimalisir sebaik mungkin,” ungkapnya.
Kendala lain adalah masalah kelistrikan yang belum mampu menjangkau semua pemakaian, sehingga menganggu terhadap sistem pelayanan. Untuk saat ini telah dilengkapi beberapa peralatan penyimpanan strum saat terjadi pemadaman. “Muda-mudahan dengan penyedian mesin genset berkekuatan besar yang ada bisa menjamin semua kebutuhan di rumah sakit,” katanya (UAD).