TERASMALUKU.COM,-AMBON- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan turut berpartisipasi dalam kegiatan peringatan puncak bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional tingkat Provinsi Maluku tahun 2018 di Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Maluku, Jumat (26/1).
Di momentum bulan K3 ini, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan kartu, klaim jaminan kematian dan jaminan hari tua kepada 10 orang ahli waris. Gubernur Maluku Said Assagaff menyerahkan secara simbolis kepada peserta BPJS Tenang kerja.
Gubernur Assagaff dalam sambutannya mengatakan pemerintah saat ini masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur baik udara, darat maupun laut, serta penunjang lainnya. “Program pembangunan tersebut harus didukung dengan penerapan K3 agar pelaksanaannya tidak terjadi kecelakaan dan penyakit saat kerja,” kata Assagaff.
Menurutnya, sejumlah kasus kecelakaan kerja yang terjadi belakangan ini seperti kebakaran, runtuhnya konstruksi, dan ledakan yang harus menjadi perhatian semua pihak kecelakaan kerja, karena berdampak pada kerugian material, korban jiwa, kesehatan dan proses produksi. Karena itu, perlu dilakukan upaya nyata untuk mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja secara maksimal.
“Dari data BPJS Tenaga Kerja pada tahun 2015 terjadi kecelakaan kerja sebanyak 38 kasus, 2016 31 kasus, dan 2017 sebanyak 23 kasus dan setiap tahun mengalami penurunan. Dan salah sstu penyebab kecelakaan kerja tersebut karena belum optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3, serta perilaku K3 ditempat kerja,” ujar Assagaff. Ia berharap, bulan K3 Nasional Provinsi Maluku ini dapat terselenggara sesuai dengan rencana dan berguna bagi nusa dan bangsa.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Maluku Tri Candra Kartika mengatakan, dengan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Maluku, Bupati dan Walikota dan seluruh SKPD di bulan K3 ini menjadi momentum perlindungan pada pekerja di seluruh perusahan yang ada di Maluku. Ia mengaku, untuk saat ini kecelakaan kerja di Maluku telah menurun dari 2015 sampai dengan Desember 2017. Tentunya penurunan ini bukan hanya di lingkungan kerjasa saja, sebab resiko itu terjadi saat berangkat dan pulang kerja.
Tri mengungkapkan, data capaian kinerja BPJS Ketenagakerjaan Kontor Cabang Maluku sampai dengan Desember 2017, tercatat perusahaan aktif sebanyak 5.196, untuk tenaga kerja aktif sebanyak 94.039 peserta, itu terdiri dari tenaga kerja penerima upah 41.037 orang, sektor bukan penerima upah 14.724 orang, dan sektor jasa konstruksi 38.278 tenaga kerja. (IAN)