TERASMALUKU.COM,-AMBON-Peserta National Interfaith Youth Camp (NIYC) atau peserta perkemahan nasional pemuda lintas iman 2018 mendapat perlakukan tidak menyenangkan saat berkunjung ke monumen Gong Perdamaian Dunia (GPD) di Jalan Slamet Riyadi Kota Ambon, Senin (29/1). Sejumlah oknum anggota KNPI Maluku mengusir dan membentak peserta NIYC yang berasal dari perwakilan daerah di Indonesia ini.
Instruktur NIYC 2018 Maluku Rully Asrul Pattimahu yang mendampingi peserta mengungkapkan, tindakan anggota KNPI Maluku itu terjadi saat pesera hendak berpose di GPD yang menjadi salah satu icon di Kota Ambon itu. Para peserta ingin mengabadikan GPD sebagai simbol persaudaraan di Maluku.
“Sayangnya saat tiba di Gong Perdamaian Dunia, mereka malah dibentak dan diusir oleh oknum anggota DPD KNPI Maluku yang sedang menyiapkan acara pelantikan kepengurusan KNPI. Padahal rekan-rekan ini sangat antusias ingin mengabadikan GPD di Kota Ambon, agar dapat menjadi kenang-kenangan sekembalinya mereka ke daerah masing-masing,” kata Rully yang juga berada di GPD saat peristiwa terjadi.
BACA JUGA :KNPI Maluku Minta Maaf Atas Peristiwa di Gong Perdamaian
Bahkan menurut Rully, akibat tindakan anggota KNPI Maluku yang berpakian KNPI itu, menyebabkan seorang peserta perempuan asal Yogyakarta menangis dan nyaris pingsan. “Salah satu peserta perempuan NIYC menangis dan hampir pingsan ketika melihat rekan-rekannya dibentak oleh oknum anggota KNPI itu,” kata Rully yang juga komisioner KPID Maluku ini.
Rully mengatakan, sebelum mengunjungi GPD, pesera perkemahan nasional pemuda lintas iman Tahun 2018 ini mengikuti Panas Pela antara SMP Negeri 9 Ambon dengan SMP Negeri 5 Salahutu, dan melakukan kunjungan tematik ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku serta BPH Sinode GPM di Kota Ambon.
Nah, setelah melakukan kunjungan ke dua lokasi itu, pemuda dan pemudi perwakilan seluruh provinsi di Indonesia ini menuju ke GPD untuk berpose. Namun yang terjadi mereka diusir dan dibentak oleh anggota KNPI Maluku saat hendak berpose.
Menurut Rully, pengurus KNPI Maluku melarang peserta berpose di GPD dengan alasan lokasi tersebut sudah disewa untuk pelantikan pengurus KNPI Maluku. “Kamong (kalian) bikin apa di sini. Jang bafoto di sini. Tempat ini sudah kami sewa untuk kegiatan pelantikan pengurus KNPI Maluku,” kata Rully menirukan larangan oknum anggota KNPI itu.
“Padahal para pemuda dan pemudi hadir di GPD hanya sekadar untuk berpose. Kami menyayangkan dan menyesalkan peristiwa ini terjadi, GPD dibuat untuk mengisahkan perdamaian, justru timbul aksi kekerasan non-fisik di dalamnya,” kata Rully lagi.
Rully yang menyaksikan rekan-rekannya diperlakukan seperti itu sempat marah dan meminta agar anggota KNPI itu untuk memahami kalau peserta perkemahan nasional pemuda lintas iman merupakan tamu bagi seluruh masyarakat di Maluku.
Seharusnya lanjut Rully, peserta mendapat perlakuan yang baik dengan sopan dan santun, bukan dibentak dan diusir apalagi dari GPD. Hingga berita ini disusun pengurus KNPI Maluku belum berhasil dikonfirmasi Terasmaluku.com terkait tindakan oknum pengurus KNPI Maluku itu.(IAN)