TERASMALUKU.COM,-TUAL- Seorang staf Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tual, Jafar Bugis alias Koko dibacok orang tak dikenal di kawasan Watdek Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Sabtu (3/2) sekitar pukul 04.00 WIT dini hari. Akibat peristiwa ini staf devisi SDM dan Organisasi Panwaslu Kota Tual ini mengalami luka parah di bagian kepala dan harus menjalani operasi di Rumah Sakit Karel Sadsuitubun Kota Langgur.
Peristiwa penyerangan terhadap Jafar, warga Fiditan Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual itu terjadi saat ia hendak pulang ke rumahnya setelah mengikuti acara reuni di Langgur. Kapolres Malra AKBP Indra Fadillah Siregar kepada wartawan di Tual, Minggu (4/2) mengungkapkan, berdasarkan keterangan sementara korban kepada polisi, peristiwa terjadi setelah korban bergerak dari arah Langgur menuju kediamannya dengan menggunakan sepeda motor.
BACA JUGA : Bawaslu Maluku Gelar Sosialisasi Forum Warga di Tual
Namun tiba di kawasan Watdek, tempat kejadian perkara (TKP) korban berhenti mengisi bensin sepeda motornya. Usai mengisi bensin, tiba – tiba datang sepeda motor yang dikendari orang tak dikenal dan saling berboncengan langsung menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam. “Berdasarkan keterangan sementara korban, ketika ia selesai mengisi bahan bakar minyak (BBM), tiba-tiba muncul sepeda motor tak dikenal, dimana diketahui berboncengan (dua orang) dan membawa sebilah parang yang kemudian membacok korban, “ kata Kapores.
Menurut Kapolres, berdasarkan pengakuan sementara korban, ia tidak mengetahui pelaku penyerangan tersebut karena pelaku menyerangan dari belakang korban dan langsung melarikan diri. “Korban sama sekali tidak mengetahui, karena posisi pelaku menyerang korban dari arah belakang sehingga tidak ada tindakan antisipasi dari korban untuk menghindar. Setelah membacok pelaku melarikan diri,” kata Kapolres.
Akibat penyerangan dengan senjata tajam itu, korban mengalami luka bacok di bagian kepala. Korban lansung dilarikan oleh sejumlah warga ke Rumah Sakit Karel Sadsuitubun Langgur untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga kini korban masih mendapatkan perawan intensif dari pihak rumah sakit.
Kapolres menegaskan, pihaknya sementara melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penyerangan staf Panwaslu Kota Tual tersebut. Kapolres juga belum bisa memastikan motif penyerangan ini, apakah terkait Pilkada Kota Tual atau masalah kriminal. Kapolres mengakui saat ini pihaknya memiliki keterbatasan informasi karena korban belum bisa memberikan banyak keterangan akibat luka parah yang dideritanya.
“Korban belum banyak memberikan keterangan, karena kondisinya yang cukup parah dan juga akan melakukan operasi. Kita pada prinsipnya terus melalukan penyelidikan lanjut dan mencoba mengidentifikasi pelaku sesuai keterangan singkat dari korban, juga menyelidiki apakah kasus ini ada kaitannya dengan Pilkada ataukah murni kriminal,” kata Kapolres. (ASM)