TERASMALUKU.COM,-AMBON- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah (Pengda) Maluku menggelar diskusi pubilk yang berlangusung di Holel Amaris Ambon, Senin (5/3). Diskusi publik ini untuk menciptakan Pilkada di Maluku yang aman, damai agar menghasilkan pemimpin yang berkualitas malalui Pilkada 2018 tanpa hoax dan isu SARA. Diskusi bertemakan,
“Lewat literasi dan edukasi media jurnalistik televisi yang profesional dengan menciptakan Pilkada damai untuk menghasilkan pemimpin Maluku yang berkualitas melalui Pilkada 2018 tanpa hoax dan isu SARA”. Diskusi menghadirkan narasumber,Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun, Ketua Bawaslu Maluku, Abdullah Ely, Direktur Binmas Polda Maluku Kombes Pol M. Yamin, akademisi Universitas Pattimura Ambon, Faisal Amir Kutaromalos dan Ketua IJTI Pengda Maluku Juhri Salmanery.
BACA JUGA : FOTO : IJTI Maluku Diskusi Publik, Pilkada Tanpa Hoax dan Isu SARA
Juhri mengungkapkan, diskusi ini digelar karena arus hoax dan isu SARA makin kencang di setiap memomentum Pilkada baik secara nasional dan maupun di Maluku. “IJTI Maluku mengadakan kegiatan ini untuk memberikan literasi dan edukasi kepada publik agar bersama publik kita melawan hoax dan isu SARA di Pilkada Maluku,” kata Juhri kepada wartawan usai diskusi itu.
Menurutnya, jika masyarakat khususnya pemilih pemula mendapatkan informasi tentang isu SARA dan hoax, maka generasi ini akan hancur dengan isu-isu tersebut. “Kita hadirkan seluruh elemen untuk menyatakan sikap bersama-sama perangi hoax dan isu SARA karena itu sangat berbahaya untuk kita, khususnya generasi saat ini yang harus dijaga dan dilindungi,” katanya.
Ia menambahkan, diskusi publik juga merupakan tanggung jawab IJTI Maluku untuk menciptakan Pilkada yang aman, damai, beintegriras serta melahirkan pemimpin yang berkualitas pula untuk Maluku.(IAN)