TERASMALUKU.COM,-AMBON– Wilayah Laut Banda kembali diguncang gempabumi tektonik pada Senin (16/4) pukul 05.40.03 WIB. Gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter.
Siaran pers Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi yang diterima Terasmaluku.com menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukkan,gempabumi berkekuatan M=4,9 terjadi dengan koordinat episenter pada 6,51 LS dan 130,03 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 314 km arah timur laut Kota Huwai, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 159 km.
Menurut Riyadi, dampak gempabumi yang digambarkan oleh modelling Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan lemah di Pulau Serua – Kabupaten Maluku Barat Daya I SIG-BMKG (I-II MMI). “Hingga saat ini belum ada informasi dirasakan dari masyarakat. Berdasarkan hasil permodelan tsunami oleh BMKG gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami,” kata Riyadi.
Menurutnya, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Banda. Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar turun (Normal Fault).
“Hingga pukul 06.10 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” kata Riyadi. (ADI)
