TERASMALUKU.COM,-AMBON-Jembatan Merah Putih (JMP) kini punya saingan baru. Jembatan Wairuhu, Galala yang sempat ditutup untuk perbaikan mulai mencuri perhatian warga Kota Ambon. Para pengendara sepeda motor, mobil pejalan kaki maupun pedagang sekitar kerap memperlambat laju sambil menengada ke atas. Yup, saat melintas di jembatan sepanjang sekitar 100 meter itu lampu warna warni yang berpendar pada tubuh struktur jembatan terasa begitu meriah.
Cat kuning terang sebagai dasar warna struktur membikin pantulan lampu kian terang. Hal itu terlihat kontras dengan langit malam yang gelap. Coba sesekali sempatkan ke sana. Saat akan melintas, kita serasa disambut meriah. Tak heran banyak anak muda atau pengguna jalan yang sengaja berhenti dan turun berfoto. Warn warna kontras saat malam itu jadi background foto instagenic apalagi ditambahi efek bokeh yang dramatis.
Area jembatan yang sebelumnya berdebu dan berkesan gersang pada siang berganti suasana jadi makin indah kala malam. Jembatan yang persis di bawah JMP itu kini jadi spot foto yang ikonik di Ambon. Sebelum memiliki wajah baru, Jembatan Wairuhu mengalami perbaikan. Jalur lalu lintas di jembatan dialihkan ke jembatan kecil yang telah lama tak digunakan. Jalur yang dilalui kendaraan dibagi dua.
Selama sekitar tiga bulan pihak Balai Jalan dan Jembatan Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara melakukan perbaikan serta peremajaan struktur atau rangka maupun aspal jembatan. Sayangnya belum ada sebulan, jembatan yang rampung diperbaiki itu sudah menunjukkan tanda tanda penuaan. Seperi lubang jalan berdiameter sekitar 10 sentimeter dengan kedalaman 2 sentimeter.
Dari pantauan Terasmaluku,com, Selasa (24/4) aspal di sekitar lubang juga terlihat ada retaken retakan kecil serta beberapa material bebatuan yang tercecer di sekitar jalan. Bahkan kondisi tersebut sudah mendapat perhatian netizen di media sosial.“Beta sebagai pengguna jalan, Beta heran,sebenarnya materialnya kurang tepat atau terburu dalam pembuatan jalan aspal,” kata Wirol Haurissa kepada Terasmaluku.com .
Kegelisahan itu yang coba ditulis di laman sosial medianya. Pasalnya,perbaikan jembatan di Galala, dinilai masyarakat lebih dominan terlihat pada cat dan penambahan lampu. Sementara belum genap sebulan sudah ada lubang di jalan. Memasuki musim penghujan seperti saat ini, lubang yang baru seukuran diameter air mineral kemasan gelas bisa jadi melebar dan makin dalam.
Perbaikan jembatan Wairuhu Galala ini dilakukan sebuah perusahan yang beralamat di kawasan Tantui, tak jauh dari lokasi jembatan. Hingga berita ini disusun, Terasmaluku.com, belum berhasil mengkonfirmasi perusahan tersebut termasuk pihak Balai Jalan dan Jembatan Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara terkait kerusakan di jembatan Wairuhu yang baru diperbaiki itu.(BIR)