5 Mei Hari Germas, Ajak Orang Tua Baca Buku

oleh
oleh
Debbie Louhanapessy bersama puluhan siswa PAUD usai pencanangan GERMAS di Ambon, Rabu (2/5). FOTO : BIR (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Buku adalah jendela dunia. Selama ini para siswa dituntut untuk lebih giat membaca dan belajar. Tak hanya buku pelajaran sekolah tapi juga berbagai buku penunjang yang dapat menguatkan ilmu dan pengetahuan si kecil. Sayangnya upaya-upaya itu dinilai belum cukup. Apalagi kenyataan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 60 dari 61 pada indeks studi the Most Littered Nation In the World 2016.

Hal itu memberi gambaran betapa kurangnya minat membaca orang Indonesia. Namun pemerintah tak tinggal diam. Untuk merangsang anak suka membaca, maka dibutuhkan role model atau contoh nyata. Bersamaan dengan perayaan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, dilaksanakan Pencanangan Gerakan Nasional Orang Tua Membaca Buku di Taman Patimura, Ambon, Selasa (2/5/2018).

Puluhan siswa PAUD dan TK bersama para orang tua tampak begitu antisias. Sambil memegang buku, mereka berpose dan berkomitmen untuk mulai membaca buku. Bunda PAUD Kota Ambon, Debby Louhenapessy yang menggagas pencanangan itu mengaku, gerakan semacam ini amat dibutuhkan. Dia tak menampik minat baca anak di Kota Ambon sedikit. “Anak itu ibarat pita kosong jadi perlu diisi hal baik. Orang tua wajib bercerita kepada anak dengan membaca dari berbagai referensi,” sebutnya kepada Terasmaluku.com usai pembukaan kegiatan ini.

Debby menilai bagaimana anak mau membaca bila tidak ada contoh dari orang tua. Minimal dengan bercerita dari kisah yang dibaca orang tua sebelumnya di buku. Perempuan yang juga seorang motivator itu mengaku tiap bulan pasti dirinya punya jadwal belanja khusus ke toko buku. Berbagai buku menarik dan bagus pasti dilahapnya sebagai bahan referensi saat berbicara di depan umum maupun dihadapan anak-anak. Wawasan luas orang tua dapat menstimulasi anak agar mau membaca. “Cuma sayang tiap ke toko buku sangat jarang ketemu orang tua atau anak muda yang beli buku di luar buku pelajaran,” keluhnya.

Untuk mendukung niat baik dan semangat Debby, Kepala bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Non Formal) Yasmu Budiatin bakal menggelar kegiatan membaca pada 5 Mei yang telah ditetapkan secara nasional sebagai Hari Gerakan membaca nasional (Germas), serempak di seluruh PAUD-TK se Kota Ambon. “Nanti tanggal 5 Mei orang tua kita ajak untuk bercerita di depan kelas kepada anak. Tentunya sebelum itu mereka sudah membaca buku atau cerita di rumah,” terang Yasmu.

Pihaknya juga bakal memantau langsung di tiap lembaga pendidikan untuk menghadirkan inovasi yang mendorong minat baca anak dan orang tua. Menurutnya selama ini pola yang tertanam, orang tua hanya datang memgantar anak lalu duduk bercerita atau menggosip dan pulang. Bila ada pojok baca dengan buku berkualitas bagi orang tua diharapkan waktu mereka bakal disi dengan kegiatan berkualitas.

“Mungkin dengan mobil baca keliling, orang tua bisa pinjam buku lalu esoknya kembalikan. Nanti guru  yang tanya ke anak, cerita apa saja yang di dengarkan dari orang tua,” jelasnya. Dengan cara itu diharapkan ada sinergi antara guru anak dan orang tua. Nantinya Germas dilakukan serentak di 84 lembaga pendidikan dan 12.150 siswa PAUD-TK Kota Ambon. (BIR)

No More Posts Available.

No more pages to load.