SANTUN, BAILEO Dan HEBAT Bertarung Gagasan Untuk Maluku

oleh
oleh
Tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur Maluku, Said Assagaff – Andareas Rentanubun (SANTUN), Murad Ismail – Barnabas Orno (BAILEO) dan Herman A. Koedoeboen – Abdullah Vanath (HEBAT) mengikuti debat publik putaran pertama di Baileo Siwalima Karang Panjang Kota Ambon, Senin (7/5/2018) malam. FOTO : ADI (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku menggelar debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2018 yang berlangsung di Baileo Siwalima Karang Panjang Kota Ambon, Senin (7/5/2018) malam. Debat kandidat ini diikuti Paslon Said Assagaff – Andareas Rentanubun (SANTUN), Murad Ismail – Barnabas Orno (BAILEO) dan Herman A. Koedoeboen – Abdullah Vanath (HEBAT). Debat kandidat yang disiarkan live di TVRI ini  bertemakan upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat demi memajukan daerah.

Suasana debat berlangsung meriah. Sebelum dibebat berlangsung, para pendukung tiga Paslon sudah memadati Gedung Siwalima. Debat Paslon  kepala daerah Maluku periode 2018-2023 berjalan mulus dengan antusias besar dari ketiga Paslon. Tiga Paslon menyampaikan gagasan serta ide mereka untuk memimpin Maluku. Adu visi dan misi serta saling serang dalam pertanyaan jadi bumbu sedap dalam debat ini. Isu seputar kemiskinan dan pengangguran menjadi topik terhangat yang terus disinggung oleh tiap Paslon selama sekitar 2 jam debat berlangsung.

Program-program Said Assagaff, petahana terdahulu mendapat sorotan besar bagi dua Paslon yakni, nomor urut 2 dan 3. Pertanyaan seputar kemiskinan di Maluku serta daerah tertinggal yang terus diulas oleh ketiga Paslon. “Maluku sebagai provinsi termiskin berada di peringkat ke 32 dari 34 provinsi, bagaimana cara untuk mengatasi hal itu,” kata Barnabas Orno kepada Paslon SANTUN Said Assagaf dan Anderias Rentanubun.

Dalam debat itu juga, Said Assagaff menanggapi pernyataan Barnabas Orno. Menurutnya salah satu kabupaten penyumbang angka kemiskinan terbesar di Maluku yakni Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Kabupaten MBD dipimpin selama dua periode oleh Barnabas Orno. “Bicara kemiskinan Maluku, itu kita bicara seluruh kabupaten/kota se Maluku. Dan penyumbang  angka kemiskinan paling tinggi di Maluku itu dari Kabupaten MBD yang dipimpin hampir dua periode oleh Pak Banbas Orno,” kata Assagaff.

Untuk diketahui sebelumnya saat menjabat Gubernur Maluku, Provinsi Maluku masuk dalam kategori provinsi miskin. Bukti bukti dari kinerja petahana juga diramu dengan amat hangat oleh dua Paslon lain. Namun usai debat, Said mengaku serangan serangan itu adalah hal biasa. “Oh sudah biasa itu. Incumbent pasti diserang,” jawabnya dengan santai usai debat.

Dalam debat ini juga, baik pasangan SANTUN, BAILEO dan HEBAT saling bertanya dan kemudian saling menjawab dan menanggapinya. Meski berlangsung panas, saling serang diantara tiga Paslon, namun pelaksanaan debat berlangsung aman dan lancar. Para pedukung tiga Paslon dengan menggunakan berbagai atrlibut peraga kampanye saling bersorak bila calon mereka berbicara.

Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun mengungkapkan, debat publik ini merupakan tahapan kampanye yang harus diikuti setiap Paslon. Debat bertujuan agar publik mengetahui visi, misi serta program dan gagasan dari setiap calon jika terpilih dalam Pilkada. “Biarkan publik dan masyarakat Maluku menilai siapa yang layak mereka pilih untuk memimpin Maluku kedepan,” kata Ketua KPU Maluku Syamsul Rifan Kubangun kepada wartawan usia gelar debat kandidat.

Rifan mengungkapkan, KPU Maluku akan menggelar debat kandidat putaran kedua pada 23 Juni 2018 sebelum pemungutan suara memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 27 Juni 2018. “Setelah debat ini kami akan evaluasi kekurangan-kekurangan untuk perbaikan  debat putaran kedua,” kata Kubangun.(BIR)

No More Posts Available.

No more pages to load.