Sesi Debat Sekaligus Curhat Paslon di Pentas

oleh
oleh
Tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubenur Maluku, Said Assagaff – Andareas Rentanubun (SANTUN), Murad Ismail – Barnabas Orno (BAILEO) dan Herman A. Koedoeboen – Abdullah Vanath (HEBAT) mengikuti debat publik putaran pertama di Baileo Siwalima Karang Panjang Kota Ambon, Senin (7/5/2018) malam. FOTO : ADI (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dibalik ketegangan panggung debat pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di Gedung Siwalima Ambon, Senin (7/5/2018) malam anyatanya banyak pernyataan saling serang namun menggelitik yang terlontar dari masing masing Paslon.

Pertanyaan menusuk yang diramu dengan kata-kata bernada melucu mengundang sorak riuh dari pendukung Paslon yang memadati Gedung Siwalima.  Ada aksi saling sindir yang justru berakhir dengan curhat. Momen-momen ini menjadi hal menarik yang mampu melerai sedikit ketegangan.

“Bapak bilang kemiskinan urusan bupati. Penyebab kemiskinan menteri perikanan dan kelautan. Apa sih kerjaan Gubernur,” celetuk Barnabas Orno, Calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan Calon Gubernur  Murad Ismail (BAILEO) kepada Calon Gubernur Said Assagaff yang berpasangan dengan Andareas Rentanubun (SANTUN). Penggunaan kalimat nonformal ini seketika mengundang keriuhan debat. Pertanyaan sederhana namun berkesan menguji kinerja Assagaff,  petahana semasa menjabat gubernur.

Tak mau membiarkan suasana debat dikendalikan salah satu paslon, Said Assagaff  pun melontarkan pernyataan bernada curhat kepada Paslon BAILEO dengan  nomor  urut 2. “Saat ada rapat membahas masalah-masalah di daerah, masalah kemiskinan, masalah pembangunan  kadang bupati tidak ikut, atau wakil tidak ikut, bupati sering tidak hadir.  Padahal rapat dipimpin langsung oleh gubernur, rapat sangat penting untuk membahas masalah pembangunan di daerah tapi anehnya bupati tidak hadir, ” kata Said.

Tak ketinggalan Calon Wakil Gubernur Abdullah Vanath yang berpasangan dengan Calon Gubernur Herman Koedoeboen (HEBAT)  melontarkan pertanyaan yang tak kalah mengusik paslon SANTUN. “Fungsi pengawasan ada di mana. Kalau semua kasih ke bupati,” ujar Vanath. Tak kalah seru dalam debat yang disiarkan langsung di TVRI nasional itu yakni jawaban yang tak diduga dan membuat seisi ruangan tertawa.

BACA JUGA :  Anak Enam Tahun di Ambon Ditemukan Tewas Dalam Kolam Tinja

Saat SANTUN diberi waktu melontarkan pertanyaan kepada paslon BAILEO. Saat itu Said Assagaff  meminta BAILEO untuk memberikan pengertian tentang kemiskinan yang sejak tadi terus diulik oleh paslon BAILEO dan HEBAT. Ketika diberi kesempatan menjawab, Murad Ismail langsung meyebutkan, biar puasa saya serahkan kepada adik saya (Barnabas Orno) menjawabnya. Tanpa basa basi Barnabas Orno membalas pertanyaan Said Assagaff itu, “Bapak silahkan ke perpustakaan baca saja,” sontak seisi ruangan menjadi gaduh menanggapi jawaban polos Orno.

Untuk diketahui sebelumnya, Orno sempat tampak emosi saat menanggapi pertanyaan terkait pembangunan infrastruktur jalan di Maluku Barat Daya (MBD) yang dinilai tidak menunjukkan progres berarti saat Said Assagaff  menjabat Gubernur Maluku. “40 KM jalan tidak dibuat dari mulai menjabat Kepala Bapeda sampai saat ini. Proyek provinsi apa yang bisa digarap,” tanya Bupati Maluku Barat Daya yang tengah cuti kampanye ini. Emosinya kian diuji manakala waktu yang terbuang saat Orno mendapat giliran menjawab hingga akhirnya muncul aksi Paslon BAILEO menegur moderator yang dinilai kurang kooperatif dalam memberikan waktu berbicara pada sesi itu. (BIR)

No More Posts Available.

No more pages to load.