TERASMALUKU.COM,-AMBON-PT Pertamina menjamin stok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan masyarakat di Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri aman. “Kita sudah memiliki langkah-langkah untuk menyediakan bahan bakar minyak baik untuk kendaraan atau pun kebutuhan rumah tangga. Salah satunya itu adalah, kita akan meningkatkan total stok yang ada didepot maupun di lembaga penyalur. Untuk menjamin ketersedian stok BBM hingga Hari Raya Lebaran nanti,”kata Kepala Pertamina Cabang Pemasaran Wilayah Maluku-Maluku Utara, Tiara Thesaupi kepada wartawan di Ambon, Jumat, (11/5/2018).
Pertaminan kata Tiara, seperti biasanya di masing-masing daerah bekerja dengan aparat terkait seperti Kepolisian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat untuk melakukan monitoring dan pengawasan terhadap penyaluran dan ketersediaan BBM.
“Untuk ketahanan stok berbagi jenis BBM saat ini bertahan sampai dengan 118 hari. Yakni jenis permium bertahan selama 72 hari minyak tanah 28 hari, solar 24 hari , pertalite 19 hari, dan pertamax 122 hari. Insya Allah stok BBM jelang lebaran aman semua. Nah seperti minyak tanah, kebutuhan minyak tanah itu tinggi ini bisa terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya,”ungkapnya.
Dia juga minta agar ada kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat karena sumber informasi terkait kebutuhan BBM langsung dari masyarakat dan instansi terkait. Seperti misalnya di Dobo Kepulauan Aru Tahun 2017 ditemukan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap BBM. Sehingga menurut Tiara, Pertamina langsung menyikapi dengan penambahan lokasi BBM melalui Peyaluran Langsung Tepat Sasaran (PLTS). Bila ditemukan seperti di Dobo, menurut Tiara, Pertamina langsung salurkan kepada konsumen, tidak diberikan kepada pangkalan penyalur BBM.
“Alhamdulillah stok BBM rata-rata diatas 12 perhari semua. 12 perhari dalam arti begini, kalau misal dalam satu hari kebutuhannya sepuluh liter, tetapi kita punya stok 120 liter dan 12 hari kedepan stok itu aman. Bukan berarti setelah 12 hari stoknya kosong, tidak karena nanti setiap minggu itu sudah ada jadwal kapal siap bongkar. Jadi pergerakan stok naik turun-naik turun,”katanya. (UAD)