TERASMALUKU.COM,-AMBON-Intensitas hujan yang tinggi di Kota Ambon dua hari ini berdampak pada kerusakan jalan. Seperti yang terjadi di jalan utama Desa Kilang Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. Jalan beraspal dengan sisi kanan jurang dan tebing di kiri itu ambalas, Sabtu (19/5/2018) dini hari. Jalan yang amblas itu tepatnya di Kaki Kalapa Tinggi Jalan Ambon Gunung. Lubang menganga yang memakan hampir sebagian badan jalan itu berukuran sekitar lima meter.
Pada hari sebelumnya jalan yang menghubungkan empat desa yakni, Desa Naku, Kilang, Ema dan Desa Hukurila itu masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Sayangnya, Sabtu pagi warga yang hendak menuju pusat Kota Ambon atau arah sebaliknya tak bisa melintas jalan tersebut. Warga yang menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil pribadi atau angkutan umum tak bisa lewat di jalan itu. “Tadi pagi beta naik ka Ema lai jalan su lobang,” ungkap David Yonry Leimena, seorang warga Ema kepada Terasmaluku.com.
Menurutnya jalan-jalan hanya bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua atau berjalan kaki. David menggunakan motor menuju ke rumahnya yang ada di Ema. Kondisi jalan sudah tak memungkinkan untuk dilalui. Hujan yang terus mengguyur menyebabkan tanah basah dan rentan longsor, warga yang melintas pun harus ekstra hati hati. Padahal menurut David, jalan tersebut baru diperbaiki. “Itu karena ada pengalian tanah dari Telkom buat tanam kabel makanya hujan dan longsor,” jelasnya.
Jalan amblas itu disebabkan ada penggalian tanah. Hujan yang deras dan awet, lantas membuat kontur tanah tak rata dan lembek. Alhasil sebagian jalan hilang. Menurut David, saat ini warga dari empat desa yang hendak ke Kota Ambon terpaksa harus menempuh jalan jauh dan panjang. Yakni memutar arah kendaraan melewati Passo lalu ke pusat kota.

Petugas PMI Maluku Herry Latuheru mengungkapkan, selain jalan longsor di Kilang, longsor juga terjadi di sejumlah lokasi di Kota Ambon pada Sabtu pagi. Yakni, tanah longsor menimpa keluarga La Matto RT 06/06 Kelurahan Batu Merah, mengakibatkan dinding samping rumah roboh dan material longsoran masuk kedalam rumah. Longsor juga menimpa rumah keluarga Suratna Edi RT/RW 003/02 lorong Silale Desa Batu Merah. Selain itu, longsor juga menimpa sebuah rumah warga di Halong Baru Kota Ambon.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, saat laporan ini disampaikan oleh salah satu petugas Pusdalops BPBD Provinsi Maluku. Korban dan tetangga korban sedang berupaya untuk membersihkan material longsoran,” kata Herry. Menurut Herry, para korban membutuhkan terpal untuk menutupi bidang longsoran samping rumah mereka karena takut dengan intensitas hujan yang masih cukup tinggi, dikhawatirkan terjadi longsoran susulan. (BIR)