TERASMALUKU.COM,-AMBON-Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak sepekan terakhir membuat tanggul pembatas sungai di kawasan RT 02/RW 16 Ahuru Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Selasa (22/5/2018) malam jebol. Akibat jebolnya tanggul pembatas tersebut membuat air meluap dan mengancam pemukiman warga yang berada di kawasan tersebut.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat jebolnya tanggul ini, sebanyak 30 anggota Detasemen Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku diterjunkan untuk membantu masyarakat sekitarnya dengan membuat tanggul seadanya. Personil Brimob berusaha menutup bantaran sungai yang jebol dengan karung berisi pasir.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Maluku Kombes Pol. M. Guntur kepada Terasmaluku.com mengatakan, pihaknya mendapat info jebolnya tanggul di kawasan Ahuru, Selasa malam dan langsung bergerak cepat membantu masyarakat dengan membuat tanggul darurat sehingga menahan luapan air sungai.
“Saat ini belum ada rumah yang tergenang banjir namun karena tanggul jebol dan air sungai agak meluap maka masyarakat kawatir air sungai menggenangi rumah mereka yang berada di sekitar bantaran sungi. Dan anggota Brimob yang kita turunkan langsung membantu masyarakat untuk membuat tanggul darurat menahan luapan air sungai,” kata Guntur.
Ia menyebutkan, selain 30 personil anggota Detasemen Pelopor Satuan Brimob, pihaknya juga akan menambah 20 personil Brimob untuk mendirikan tenda untuk antisipasi jika hujan semakin lebat dan membuat rumah warga tergenang.
Guntur berharap adanya kerjasama para pihak untuk menyikapi hal ini, mengingat kawasan Ahuru sudah teridentifikasi lama sebagai daerah yang berpotensi banjir. Diketahui, tanggul yang jebol tersebut dibangun pada 2017 lalu.(IAN)