Demo 20 Tahun Reformasi, Kader HMI Ambon Ricuh Dengan Polisi

oleh
oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Aksi unjukrasa memperingati 20 tahun Reformasi yang digelar puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon, Jumat (25/5/2018) diwarnai kericuhan. Aktivis HMI terlibat saling dorong dan nyaris adu jotos dengan aparat kepolisian.

Kericuhan bermula ketika pendemo yang bergerak dari arah Masjid Raya Al-Fatah Ambon menuju Mapolda Maluku dihadang aparat kepolisian di Jalan Pattimura. Aparat meminta, massa untuk tidak melanjutkan aksi mereka di Mapolda Maluku. Aparat kepolisian beralasan aksi mereka tidak ada pemberitahuan dan tak berizin.

Koordinator aksi, Mizwar Tomagola sempat meminta pihak kepolisian untuk menghadirkan salah satu pejabat Polda Maluku untuk menerima pernyataan sikap mereka. Namun tidak diindahkan polisi yang mengamankan aksi mereka. “Kami minta bapak-bapak kepolisian dapat menghadirkan Kapolda atau Wakapolda untuk menerima pernyataan sikap kami,” kata Mizwar.

Namun karena permintaan tidak dipenuhi, massa mencoba memaksa menorobos jalan yang dijaga polisi. Akibatnya aksi saling dorong pun tidak terhindarkan. Aparat kepolisian nyaris adu jotos dengan aktivis HMI. Utung saja situasi ini tidak berlangsung lama karena masing-masing pihak bisa saling mengendalikan diri mereka.

Mizwar Tomagola mengungkapkan aksi mereka sebagai bentuk solidaritas dan mengutuk keras tindakan oknum aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan terhadap anggota HMI yang berunjukrasa memperingati 20 Tahun Reformasi di depan Istana Negara, Jakarta, 21 Mei 2018 lalu.

“Demonstrasi adalah bagian dari ekspresi menyatakan pendapat. keberadaannya dijamin negara, sehingga penanganannya perlu dilakukan secara profesional tanpa menimbulkan korban,” kata Mizwar Tomagola.

Karena itu lanjut Mizwar, HMI Cabang Ambon minta aparat kepolisian melakukan pengusutan dan penindakan atas tindakan tidak terpuji yang dilakukan anggotanya saat demo di depan Istana Negara itu.

BACA JUGA :  Polresta Ambon Tetapkan Delapan Orang Tersangka Pengambilan Jenazah Positif Covid-19, Ini Pasal Yang Digunakan

“Agar ke depan tidak ada lagi peristiwa serupa. Kami minta institusi kepolisian menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas tindakan itu kepada HMI,” ujarnya. Aksi demo ini berakhir jelang berbuka puasa. (IAN)

No More Posts Available.

No more pages to load.