TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wakil Walikota (Wawali) Ambon Syarif Hadler melepas tim ekspedisi kebangsaan menggembirakan keberagaman, Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah bersama Komunitas Vespa Maluku di Gong Perdamaian Ambon, Rabu (30/5/2018).Tim ekspedisi ini bukan hanya terdiri dari anggota Muhammadiyah saja, melainkan dari beragam agama, yakni Islam, Kristen dan Katolik.
Wawali Ambon dalam sambutannya mengatakan, Kota Ambon ini dulu pernah dilanda konflik sosial yang berkepanjangan, dan diprediksi akan pulih setelah 100 tahun. “Tapi prediksi itu salah, karena Ambon hanya butuh waktu 18 tahun untuk pulih, sehingga bisa kembali berkembang dan bersaing dengan kota lainnya di Indonesia,” katanya.
Menurutnya, Kota Ambon sebelum konflik itu sangat cinta dengan keberagaman, Pela Gandong merupakan perekat persaudaraan dari masyarakat Kota Ambon itu sendiri. “Tapi semua berantakan karena jarang melakukan silaturahim, tetapi dari konflik yang berkepanjangan itu masyarakat belajar dan merubah semua,” katanya.
Syarif juga mengungkapkan, ekspedisi kebangsaan menggembirakan keberagaman ini sesuai dengan visi Kota Ambon lima tahun ke depan yakni menjadikan kota Ambon yang harmonis.”Bagi kami modal harmonisasi sosial ini yang menjadi kunci untuk mengembangkan kota ini sejajar dengan kota yang lain,” kata Syarif.
Sementara itu Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kegiatan seperti ini sudah dilakukan di berbagai kota di Indonesia, dan Kota Ambon yang menjadi pusat kegiatan keberagaman ini.”Kegiatan yang kita bawah ini menggembirakan keberagaman di Kota Ambon,” katanya.
Dahni mengatakan, tim ekspedisi ini membawa pesan-pesan keberagaman melalui Vespa tua yang digunakan peserta agar seluruh perbedaaan dapat digembar-gemborkan.”Vespa yang mereka bawah itu dari Jakarta sampai ke Kota Ambon, karena dengan Vespa tua ini mereka (peserta) menyampaikan pesan-pesan perdamaian,” katanya.
Tim Ekspedisi kebangsaan ini akan mengunjungi Gereja Protestan Maluku (GPM), kunjungan ke Gereja Katedral Ambon, Kunjungan ke Masjid Raya Al Fatah Ambon, Dialog Lintas Agama, Kunjungan ke situs bersejarah di Kota Ambon dan Rolling Thunder/ berkeliling Kota Ambon bersama komunitas vespa. (IAN)