Bappenas Mengundang Gagasan dan Inovasi untuk Mengatasi Disparitas Regional

oleh
oleh
Peserta Diskusi Publik Road to IDF Wilayah Timur Indonesia di The Natsepa Hotel, Ambon, Kamis (31/5/2018). FOTO : DOK. BAPPENAS

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI menggelar diskusi publik untuk menjaring ide dan praktik baik pembangunan yang sesuai dengan karakteristik wilayah Indonesia Timur dan kearifan lokalnya. Diskusi yang berlangsung di The Natsepa Hotel, Ambon, Kamis (31/5/2018) itu dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy S. Prawiradinata, Pelaksana Tugas Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dan peserta dari provinsi wilayah timur Indonesia.

Diskusi ini dilaksanakan dalam serangkaian kegiatan Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2018 yang mendapat dukungan dari Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI). Kesenjangan antar daerah merupakan salah satu tantangan pembangunan terbesar di Indonesia. Walaupun pertumbuhan berkelanjutan telah menghasilkan pengurangan kemiskinan yang signifikan, manfaat ini belum dirasakan secara merata.

Acara puncak IDF tahun ini akan digelar pada 10-11 Juli mendatang dan mengangkat tema “Terobosan untuk Mengatasi Kesenjangan Disparitas Pembangunan Regional di Seluruh Wilayah Nusantara”. IDF 2018 akan mengupas berbagai isu-isu utama dan tantangan dalam upaya menanggulangi kesenjangan pembangunan ekonomi dan manusia di berbagai wilayah Indonesia. Hasilnya akan menjadi rekomendasi untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Dengan tema utama tersebut, diskusi yang diadakan di wilayah Maluku, Nusa Tenggara dan Papua ini membahas tiga topik utama yaitu 1) Upaya Mengurangi Kesenjangan Daerah Tertinggal dan Perbatasan; 2) Perbaikan Pelayanan Dasar Untuk Mengurangi Kesenjangan Wilayah; 3) Penguatan Konektivitas Indonesia Sebagai Negara Kepulauan.

“Kami percaya bahwa banyak sekali gagasan yang inovatif dan juga membangun untuk mengatasi masalah disparitas di Indonesia. Untuk itu, diskusi ini akan sangat berguna untuk memfasilitasi dialog serta diskusi antara pengambil kebijakan, pemangku kepentingan lain dan para pendukung kebijakan. Tujuannya untuk menjaring ide dan mengetahui lebih jauh praktik baik yang ada di Maluku, Nusa Tenggara dan Papua untuk mengatasi kesenjangan yang masih ada,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Rudy S. Prawiradinata.

Dalam diskusi publik ini, para peserta mempraktikkan pendekatan INSPIRE, IMAGINE, INNOVATE dan INITIATE yang merupakan konsep inovatif yang ditawarkan oleh IDF untuk menyoroti praktik baik guna menemukan gagasan baru dalam mengatasi kesenjangan antar daerah. Lebih lanjut, pendekatan ini juga akan mengidentifikasi inovasi yang muncul di daerah untuk dapat berkontribusi mengurangi kesenjangan antar wilayah.

Forum terbuka  seperti  IDF memainkan  peranan penting  dimana para pembuat  kebijakan dapat berinteraksi dengan masyarakat luas. Kegiatan ini sudah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Australia melalui KSI sejak tahun lalu yang terus berlanjut hingga saat untuk dapat membantu para mitra pembangunan untuk menemukan solusi untuk tantangan pembangunan di Indonesia. (ADI)

No More Posts Available.

No more pages to load.