TERASMALUKU.COM,-AMBON-Jalan longsor kembali terjadi. Usai hujan deras yang mengguyur kota malam hingga Kamis (31/5/2018) subuh. Sebagian jalan dekat rumah penduduk di Jalan Perumtel Gunung Nona Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon itu amblas. Lubang besar dan dalam serta sebagian talud dan pondasi pun ikut lepas ke dalam jurang.
Sebagian aspal tampak menggantung sedangkan bagian bawahnya kosong melompong. Tanah padat pun ikut amblas. Kendaraan roda emap seperti mobil pribadi dan angkutan umum terpaksa lewat secara bergantian. Pasalnya jika dipaksakan, besar kemungkinan terjadi patahan pada aspal yang sudah kopong itu.
Dari pantauan Terasmaluku.com sejak Kamis pagi, area tersebut telah dipasangai garis polisi berwarna kuning dan cone oranye sebagai pembatas. Lokasi longsor berada tepat di belokan. Sisi kiri dan kanan ditumbuhi pohon lebat dan jurang. Pengguna jalan harus berhati-hati saat melintas di dekat lokasi itu saat malam dan hujan.
Longsor itu merupakan yang kali kedua. Sebelumnya, persis di sebelah titik longsor selebar sekitar 5 meter itu terdalat area tanah yang lebih dulu longsong. Warga sekitar yang melintas menghawatirkan kondisi jalan bakal makin parah lantaran lokasi yang berdekatan dan bisa memakan seluruh jalan.
Demy Paays, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mengakui adanya longsor yang kembali terjadi pada jalan akses utama warga di kawasan Gunung Nona itu. Meski begitu hingga Kamis sore belum ada pengerjaan jalan. “Saya sedang koordinasi degan PU untuk mengambil langkah,” sebut Demy.
Penanggulangan bencana di Kota Ambon membutuhkan koordinasi aktif dari berbagai pihak. Pasalnya bibiarkan lama maka bisa berdampak pada akses warga sekitar. Kondisi tersebut tak jauh berbeda dengan yang terjadi sebelumnya di jalan menuju Desa Kilang Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel). Longsor yang terjadi pada 19 Mei 2018 malam memakan nyaris seluruh jalan dan menyisakan hanya separuh jalan untuk diakses pejalan kaki.
Namun kini halan longsor telah diperbaiki sementara menggunakan bronjong yang dibuat bersusun. Tujuannya agar warga di empat desa Leitisel tidak perlu menempuh perjalanan panjang ke Batu Gongbdan Paso agar bisa ke pusat kota. Demy berharap tidak ada lagi jalan longsor di kemudian hari.
“Jalan di Kilang sudah lancar. Mudah mudahan tidak ada lagi,” kata Demy optimistis. Pihak Ditlantas Polda Maluku juga terlibat aktif dalam siaga bencana Ambon. Selain pemasangan cone serta garis polisi juga mengimbau agar para pengguna jalan lebih berhati hati saat melintas di lokasi yang rawan itu. (BIR)