UPP Tual Minta Pengguna Jasa Transportasi Laut Siapkan Persyaratan Keselamatan Berlayar

oleh
oleh
Kepala UPP Kelas II Tual Yahya Usia

TERASMALUKU.COM,-TUAL-Memasuki  mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual menghimbau kepada pengguna jasa transportasi laut agar sebelum berlayar untuk mempersiapkan persyaratan keselamatan guna mendapatkan persetujuan berlayar (port clearance).

BACA JUGA : Tim Gabungan Polri dan SAR Selamatkan KMT. Gloria di Perairan Kei Besar  

Persyaratan keselamatan merupakan proses pengawasan yang dilakukan oleh pihak Syahbandar terhadap kapal yang akan berlayar meninggalkan pelabuhan demi terciptanya fungsi keselamatan pelayaran. Pihak Syahbandar tidak akan memberikan persetujuan  izin berlayar jika pengguna jasa transportasi laut tidak menyiapkan persyaratan keselamatan berlayar.

“Kami minta  kepada pengguna jasa transportasi laut agar sebelum berlayar mempersiapkan persyaratan keselamatan guna mendapatkan persetujuan berlayar (port clearance) yang merupakan proses pengawasan yang dilakukan oleh pihak Syahbandar terhadap kapal yang akan berlayar meninggalkan pelabuhan demi terciptanya fungsi keselamatan pelayaran,” kata Kepala UPP Kelas II Tual Yahya Usia dalam himbauannya yang diterima Terasmaluku.com, Minggu (10/6/2018).

Menurut Yahya, langkah tegas pihak UPP Kelas II Tual ini untuk memastikan bahwa kapal, awak kapal dan muatannya secara teknis serta administratif dinyatakan telah memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran. Pihak UPP Tual mengancam akan mengambil tindakan hukum sesuai Undang-Undang Pelayaran kepada nahkoda dan pemilik kapal yang tidak mengindahkan himbauan tersebut. Apabila himbauan ini tidak diindahkan maka nahkoda dan pemilik kapal akan diproses sesuai perundangan yang berlaku,” kata Yahya.

Seperti biasanya menjelang mudik Lebaran, aktivitas  pelayaran dan penumpang kapal di wilayah kerja UPP Kelas II Tual mengalami peningkatan. Karena itu, UPP Kelas II Tual mengantisipasi agar kapal, penumpang serta muatan kapal memenuhi persyaratan untuk berlayar.

Apalagi menurut Yahya wilayah perairan wilayah Maluku, Kepulauan Kei tidak menentu. “Kami akan melakukan pengawasan bagi setiap jasa pelayaran yang akan meninggalkan pelabuhan. Posko Mudik Lebaran disiapkan di setiap pelabuhan untuk melakukan pengawasan tersebut,” kata Yahya.

Pada Sabtu (9/6/2018), sebuah Kapal Motor Tempel (KMT) Gloria yang keluar dari Pelabuhan Watdek Tual menuju ke Kei Besar, Maluku Tenggara mengalami kerusakan setelah dihantam gelombang besar. Untuk saja, KMT Gloria yang mengangkut puluhan penumpang itu selamat.(AS)

No More Posts Available.

No more pages to load.