TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wilayah Laut Banda diguncang gempabumi tektonik pada Jumat (22/6/2018) sekitar pukul 09.03.30 WIT. Kepala Stasiun Geofisika Ambon Abraham F Mustamu dalam siaran pers yang diterima Terasmaluku.com menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,1.
“Hasil analisis update BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M= 4,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,69 LS dan 131,96 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 km arah barat daya Kota Tual Provinsi Maluku pada kedalaman 41 km,” kata Mustamu.
Menurutnya, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di dasar laut. Hal ini menurut Mustamu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike slip fault).
“Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Tual pada skala I SIG-BMKG (II – III MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,”kata Mustamu.
Menurutnya hingga pukul 07.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).”Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Mustamu.(ADI)
