TERASMALUKU.COM,-AMBON-Tiga hari menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub), Media Survei dan Strategi (MSS) merilis hasil survei pendapat publik terkait dukungan kepada tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2018.
Direktur MSS Husain Marasabessy mengatakan hasil survei pihaknya menempatkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff- Andareas Rentanubun (SANTUN) mengungguli pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Murad Ismail–Barnabas Orno (BAILEO) serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Herman Koedoeboen- Abdullah Vanath (HEBAT).
“Pilkada Maluku tersisa tiga hari lagi. Posisi perolehan suara masih dipimpin oleh pasangan SANTUN sebesar 34,70 persen. Posisi kedua ditempati pasangan HEBAT dengan 26,30 persen dan posisi ketiga pasangan BAILEO sebesar 24,90 persen. Swing voters tersisa 14,10 persen,” kata Husain dalam keterangan pers di Hotel Le Green Ambon, Sabtu (23/6/2018).
Survei dilakukan 4 Juni-12 Juni 2018 dengan metode sampling multistage random sampling. Survei dengan sampel responden 800 orang yang tersebar di wilayah Maluku dan margin error : 3,5 persen. Menurut Husain, ada lima alasan publik Maluku masih menginginkan Assagaff sang petahanan memimpin Maluku.
Yakni tingkat popularitas Assagaff sangat tinggi, 91 persen dan tingkat kesukaan 83,6 persen. Sedangkan popularitas Vanath 80,70 persen, dan disukai 76,00 persen, Murad 73,50 persen, disukai 69,20 persen. Herman 70,60 persen, tingkat kesukaan 75,30 persen. “Hanya Said Assagaff yang tingkat popularitas dan kesukaannya memenuhi syarat kemenangan. Pengenalan Assagaff 91 persen, kesukaan 83,6 persen, dikenal dan disukai merupakan kunci seseorang menang dalam Pilkada,” kata Husain.
Selain popularitas, menurut Husain, publik Maluku menilai secara umum keadaan politik, ekonomi, keamanan, dan penegakan hukum sangat baik saat Assagaff memimpin Maluku. Faktor ketiga yang membuat Assagaff unggul, karena publik Maluku merasa puas atas kinerja Assagaff sebesar 70,40 persen. “Dan publik Maluku menganggap gubernur berhasil sebesar 69,90 persen dalam tugasnya, dalam rumus Pilkada jika kepuasan dan keberhasilan incumbent diatas 50 persen maka incumbent tersebut berpeluang besar untuk terpilih kembali,” kata Husain.
Faktor lain menurut Husain yang menyebabkan Assagaff unggul dari calon lainnya karena kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Maluku dalam berbagai aspek diatas 50 persen hingga 80 persen. Diantaranya aspek keamanan,pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi darat, komunikasi (telepon), fasilitas umum, transportasi laut,jaringan listrik serta infrastruktur jalan. “Hasil survei, tingkat kepuasan publik terhadap aspek-aspek tersebut diatas 50 persen, aspek keamanan misalnya masyarakat puas 80,50 persen atas situasi keamanan di Maluku saat kepemimpinan Assagaff,” kata Husen.
Selain itu menurut Husain meski SANTUN hanya didukung empat Parpol namun itu tidak berpengaruh. Karena menurutnya, banyak Parpol bukan berarti banyak dukungan karena kuncinya pada figur yang dijual.“Jika tidak ada kejadian luar biasa dalam tiga hari kedepan sebelum Pilkada Maluku, maka prediksi kemenangan pasangan SANTUN diatas sulit untuk berubah,” kata Husain. (BIR)