Waspada Uang Palsu Selama Pilkada, BI Maluku Sosialisasi 3D ke Warga

oleh
oleh
Petugas Bank Indonesia (BI) Pewakilan Maluku menggelar sosialisasi keaslian uang rupiah kepada warga Kudamati yang dipusatkan di Gereja Sumber Kasih. FOTO : PRISKA BIRAHY (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku melakukan sosialisasi keaslian uang rupiah di Ambon, Sabtu (23/6/2018). Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIT di Gereja Sinar, Kudamati Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon ini dihadiri oleh sejumlah anak muda serta orang tua. Sosialisasi keaslian uang tersebut digelar dalam rangka pencegahan beredarnya uang palsu dalam musim pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018.

Petugas BI Maluku sosialiasi keaslian uang rupiah

Aksi membagi bagikan uang oleh pendukung Paslon dinilai cukup berpotensi terjadi peredaran uang palsu. Karena itu pihak BI Perwakilan Maluku segera mengerahkan petugas untuk menyosialisasi ke bebrapa titik padat. “Ini hari pertama, kami sosialisasi di gereja. Tujuannya buat anak-anak muda namun ada juga orang tua yang datang dan mau tahu lebih dalam,” jelas Ongen Mozes, kasir BI yang juga salah satu narsum dalam sosialisasi itu.

Sebelumnya beredar iklan layanan masyarakat mengenai cara identifikasi keaslian uang. Namun menurutnya masyarakat perlu diingatkan kembali mengenai hal tersebut. Peserta sosialisais juga mempraktikan cara mengetahui keaslian uang. Terdapat tiga tahapan mengetes apakah uang tersebut itu asli atau tidak.

Level pertama melalui 3D. Yaitu dilihat, diraba, diterawang. Level kedua menggunakan kaca pembesar dan lampu ultraviolet. Dan level tiga memakai alat khusus yang hanya diketahui oleh BI dan petugas forensik kepolisian.“Nah level 1 itu adalah levelnya masyarakat umum. Kalau yang. Kedua biasanya buat kasir di toko,” jelasnya usai sosialisasi kepada Terasmaluku.com.

Menurutnya, masyarakat harus jeli dan pintar bila menerima uang. Terutama selama musim Pilkada berlangsung. Bila ditemukan ada kejanggalan atau salah satu syarat 3D tidak terpenuhi, segera laporkan ke pihak BI. Lebih lanjut Ongen menegaskan, hanya Bank Indonesia yang berhak memutuskan apakah uang itu asli atau tidak. “Bank lain pun tidak bisa. Hanya BI yang berwenang memutuskan. Jangan ragu bila ditemukan kejanggalan,” tegasnya. Rencananya sosialisasi akan berlanjut di Maluku City Mall. (BIR)

BACA JUGA :  Tagihan Air Mencekik Warga, Begini Sikap DPRD Maluku ke PDAM Masohi

No More Posts Available.

No more pages to load.