TERASMALUKU.COM,-AMBON-Ada yang berbeda di tempat pemungutan suara (TPS) di Ambon saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Maluku, Rabu (27/6/2018). Bila biasanya para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan kemeja putih atau batik, TPS 15 Kelurahan Karang Panjang Ambon justru mengenakan baju daerah, baju cele.
Baju cele, merupakan busana tradisional hari-hari yang dikenakan perempuan maupun lelaki di Maluku. Umumnya motif cele yakni kotak-kotak atau bunga berukuran kecil. Ada pula variasi polos dengan bordiran cengkeh pala dan alat musik pada beberapa bagian baju. Pada pesta pemilihan kepala daerah kali ini, petugas KPPS diTPS 15 mengusung tema daerah pada lokasi pemilihan.
Donald R Titiheru, Ketua KPPS TPS 15 mengaku pihaknya memang sengaja memakai baju cele untuk melestarikan budaya. “Ya kami pakai yang sesuai dengan ciri khas daerah. Dan lagi para bapak di sini juga punya,” terangnya kepada Terasmaluku.com saat ditemui di sela-sela pemungutan suara di TPS 15 RT 001 RW 06 Skip Kelurahan Karang Panjang Ambon.
Sebanyak tujuh orang petugas KPPS yang duduk di meja, di kotak suara dan di meja tinta mengenakan baju cele motif kotak kotak merah. Baju tersebut bukan baru disiapkan, melainkan koleksi pribadi warga setempat yang kerap dipakai tiap ada acara maupun kegiatan.
Menurutnya cara tersebut selain menarik perhatian warga, juga mengikuti ketetapan Perda Provinsi Maluku mengenai baju daerah yang dikenakan oleh seluruh instansi yang ada di Maluku. “Biar menarik dan juga sesuai dengan katong daerah,” lanjutnya.
Pada pemilihan legislatif 2017, pihaknya juga membudayakan mengenakan baju cele bagi petugas di TPS. Dia berharap hal ini bisa memberi ciri khas dan nuansa daerah yang kental dalam berbagai acara. “Dengan baju cele ini juga diharapkan menarik pemilih untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih mereka,” kata Donald. (BIR)
